TINJAUAN KASUS ENRON
(Budaya Bisnis Internasional)
Kasus Enron Internasional di India Enron sebuah
perusahaan dibidang energi yang berasal dari USA pada 1990 mencoba untuk
menggarap pasar india yaitu dengan membangun instalasi energi yang diperlukan
oleh industri di India. Namun dalam pelaksanaanya, Enron mengalami beberapa
hambatan sebelum tujuanya untuk dapat menjadi penyedia energi tunggal di India
dapat tercapai. Hambatan itu berupa halangan dan sulitnya negosiasi yang
dilakukan Enron terhadap pemerintahan lokal Maharashtra yaitu daerah yang akan
menjadi lokasi pembangunan proyek energi yang didanai oleh Enron. Hal ini
disebakan oleh adanya pergantian kekuasaan dimana partai penguasa yang baru di
Maharashtra koalisi BJP dan Shiv Sena. BJP dan Shiv Sena mengangkat isu korupsi
dan ajaran swadesi dari Gandhi dalam kampanye sebelum kemenanganya. Sehingga
setelah BJP berkuasa di Mahrashtra proyek Enron tertunda beberapa lama, BJP
menuduh pemerintahan sebelumnya telah melakukan korupsi dan kolusi dengan Enron
untuk menggoalkan pembangunan proyek Enron.
Walaupun tuduhan itu tidak
terbukti, tapi sempat memunculkan ketegangan antara pihak Enron dan pemerintah
lokal Maharashtra. Enron terus mengadakan perundingan baik melalui konsolidasi
dengan pemerintah lokal Maharashtra, maupun dengan upaya penekanan Bill Clinton
terhadap pemerintah India supaya proyek Enron dapat diteruskan. Mengapa Enron
begitu bersemangat untuk menjalankan proyek energi tersebut walau banyak
menghadapi resiko dan tantangan dari pemerintah lokal Maharashtra? Hal ini
disebabkan Enron mempunyai tujuan jangka panjang yaitu sebagai penguasa tunggal
penyedia proyek energi di India, selain itu enron juga bermaksud untuk memasok
produk LNGnya di Qatar agar diserap untuk bahan bakar energi di India. Oleh
karena itu Enron memilih lokasi pembangunan proyek energi yang dekat dengan
Gulf States, Qatar, agar biaya pengiriman LNG ke proyek di India lebih murah.
Hambatan negoisasi dan terhambatnya pembangunan proyek enron di India
disebabkan oleh adanya perubahan penguasa politik di Maharashtra, aturan dan
sistem birokratik yang berbelit di India, dan ketidak samaan pola kebijakan
antara pemerintah lokal dan pemerintah pusat dalam menanggani investror. Hal
tersebut menjadi pelajaran berharga bahwa dalam menjalankan bisnis
Internasional dalam hal ini berinvestasi di negara lain, perlu memperhatikan
sistem pemerintahan dan politik di negara yang dituju, juga dengan aturan
birokratik yang berliku di negara yang dituju.
Analisis Tentang Kasus Enron
Seperti yang disebutkan dalam teori bisnis
internasional, faktor politik memang menjadi faktor yang mempengaruhi bisnis
yang sedang dijalankan perusahaan yang melakukan bisnis internasional. Dalam
kasus yang terjadi pada perusahaan Enron, Enron terganjal oleh perubahan politik
yang baru saja terjadi di India. Selain itu mereka juga terganjal isu-isu yang
dilakukan oleh pemerintah pusat yang kemudian berlanjut ke pemerintah daerah.
Hal yang menyulitkan Enron adalah masalah prosedur bagi para investor yang
masuk di India, pada pemerintahan sebelumnya prosedur bagi para investor
seperti Enron memang sudah berbelit-belit, kini dengan adanya perubahan system
pemerintahan dan struktur politik disana, dapat dipastikan bahwa mereka akan
sulit untuk masuk dan mewujudkan cita-cita mereka untuk membangun industry
energi terbesar di India. Seharsunya Enron harus lebih jeli dalam memilih
lokasi yang akan mereka masuki sebagai area bisnis baru merek. Tidak hanya
pertimbangan secara ekonomis semata, tapi juga dengan banyak pertimbangan dari faktor
yang ada di dalam teori budaya bisnis internasional sehingga mereka tidak
terbentur oleh maslah seperti ini.
Comments
Post a Comment