PERTEMUAN VII : PERANCANGAN ORGANISASI INTERNASIONAL

A. Pengertian Organisasi dan Struktur Organisasi

Secara umum Organisasi adalah kumpulan orang yang memiliki karateristik Goals Oriented, psychosocial system, structured activities, technological system. Dengan karateristik unik tersebut, setiap organisasi beroperasi mulai sejak didirikan hingga jangka waktu tak terbatas dengan hasil kerja masing-masing yang spesifik.
Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang terikat dalam suatu kesatuan, yang mempergunakan sarana atau sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi adalah kumpulan orang yang memiliki karakteristik.
  • Goals Oriented, yang berarti bahwa kumpulan orang tersebut selalu berorientasi pada suatu tujuan bersama.  
  • Psychosocial System, berarti adanya hubungan antar orang dalam kelompok kerja tersebut. 
  • Structured activities, berarti bahwa terdapat pola khusus dalam hubungan kerjasama antar orang-perorang.  
  • Technologycal system, berarti bahwa orang-orang didalam kumpulan tersebut menggunakan pengetahuan untuk melakukan kegiatannya.

Freemont E. Kast and James E. Rosenzweig (1993)
Ada kebutuhan untuk mengkoordinasikan pola interaksi para anggota interaksi secara formal. Digunakan struktur organisasi sebagai alat utama untuk menetapkan beberapa tugas, yaitu bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, mekanisme koordinasi yang formal, dan pola interaksi yang akan di ikuti.
Robbins (1990),
Selanjutnya dapat dikatakan bahwa struktur suatu organisasi menspesifikasi aktifitas-aktifitas kerja. Ditunjukkan pula olehnya bagaimana berbagai fungsi atau

aktifitas-aktifitas yang berbeda berkaitan satu sama lain. Hingga tingkat tertentu, ia juga menunjukkan tingkat spesialisasi aktifitas-aktifitas pekerjaan. Juga ditunjukkan olehnya, hierarki organisasi yang bersangkutan, struktur otoritas, dan hubungan-hubungan atasan- bawahan
(miles, 1980:7 )
Dalam setiap pekerjaan akan muncul pembagian kerja. Setiap pembagian kerja akan muncul koordinasi kerja dan setiap koordinasi kerja akan timbul pembagian kekuasaan. Dengan demikian, secara filosofis struktur orgaisasi tidak lain adalah 'cetak biru' atau 'Kerangka bangunan' formal tentang pembagian kerja (division of work) dan pembagian kekuasaan (division of authority) serta koordinasi kerja yang memungkinkan terjadinya aliran informasi dan komunikasi yang efisien dan proses pengambilan keputusan yang cepat.
                      (Mintzberg, 1979;  Andersen, 2002)
Struktur organisasi menggambarkan pula pola hubungan antar pihak internal (eksekutif, manajer dan pekerja) dan pola hubungan antara pihak internal dengan pihak eksternal (para konstituen organisasi)
(Bolman and Deal, 1997)
Di dalam pola hubungan antar pihak internal selalu disertai dengan munculnya hirarki organisasi Oleh karena itu hirarki organisasi seperti halnya pembagian kerja, merupakan bagian dari struktur organisasi yang tidak bisa dihindarkan. Yang barangkali harus disadari adalah hirarkhi harus dibedakan dengan birokrasi karena keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Tidak selamanya yang hirarkhis selalu birokratis.
            (Andersen, 2000)

B. Hubungan – Hubungan Komponen Organisasi
Secara teoritis, suatu struktur organisasi mempunyai tiga komponen, yaitu: 
  1. Kompleksitas, Adalah kriteria tingkat difrensiasi yang ada dalam organisasi, yang mencakup tingkat spesialisasi atau pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hierarki.organisasi, serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.  
  2. Formalisasi, Adalah kriteria tingkat sejauh mana sebuah organisasimenyandarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari pegawainya.  
  3. Sentralisasi , Adalah kriteria letak dari pusat pengambilan keputusan. Pada beberapa organisasi, pengambilan keputusan sangat di sentralisasi dimana masalah dialirkan keatas dan para eksekutif senior memilih tindakan yang tepat. Pada kasus lainya pengambilan keputusan di desentralisasi, yaitu kekuasaan disebar kebawah.                                                                                                 
 C. Desain Organisasi  
Mintzberg secara umum membagi organisasi menjadi 5 (lima) bagian dasar : 
  1. Operating core. Terdiri dari para karyawan yang mengerjakan pekerjaan inti yaitu orang-orang menghasilkan produk dan jasa. Secara umum karyawan pada bagian ini melakukan empat fungsi kegiatan yaitu: mendapatkan input, mentransformasi input menjadi output, mendistribusikan output dan membantu kelancaran proses input, transformasi dan output.   
  2. Strategic Apex, Bagian ini ditempati orang-orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya organisasi. Orang-orang yang menempati posisi ini biasanya disebut sebagai manajer, Presiden Direktur atau CEO. Pada organisasi universitas, yang jadi strategic apex adalah rektor. Tugas utama mereka adalah menegaskan bahwa visi dan misi organisasi berjalan secara efektif dan merekrut orang-orang untuk melakukan pengendalian organisasi. Secara umum Presiden Direktur melakukan tiga tugas pokok yaitu: tugas kedalam – tugas pengendalian, tugas keluar – berkomunikasi dengan pihak eksternal organisasi dan ketiga, tugas pengembangan organisasi melalui perencanaan strategi.  
  3. Middle Line. Bagian ini ditempati orang-orang yang berfungsi sebagai intermediary antara strategic apex dan operating core. Bagi organisasi yang cukup besar, middle line manager (manajer manengah) biasanya sangat diperlukan karena tindakan pengawasan biasanya memerlukan kontak personal. Secara umum peran dari manajer menengah adalah menjalankan pekerjaan pimpinan puncak organisasi untuk masing-masing unit yang menjadi tanggungjawabnya.  
  4. Technostructure. Bagian ini ditempati para analis yang pekerjaannya bukan untuk kepentingan unit yang dikalolanya melainkan untuk unit-unit lain yakni agar unit-unit tersebut bisa bekerja lebih efektif. Salah satu contoh pekerjaan para analis adalah mendesain proses belajar mengajar yang spesifik untuk metakuliah tertentu.  
  5. Support Staff. Hampir sama seperti technostructure, bagian ini ditempati para pekerja yang tugas pokoknya adalah mendukung kelancaran unit lain dalam organisasi. Bagi perguruan tinggi, penyediaan fasilitas toko buku, penerbitan, kelompok dosen pengajar, bagian kebersihan kampus (janitorial) adalah sebagian dari contoh support staff. Fasilitas-fasilitas ini biasanya bisa dengan mudah diperoleh dari pihak ketiga (outsourcing) namun dengan alasan-alasan tertentu organisasi menyediakan sendiri fasilitas-fasilitas tersebut secara mandiri.                             
          Salah satu dari dari kelima bagian tersebut dapat mendominasi sebuah organisasi, disamping itu bergantung pada bagian mana yang dikontrol, ada konfigurasi tertentu yang digunakan. menurut Mintzberg terdapat lima buah desain konfigurasi tertentu, dan masing-masing dihubungkan dengan dominasi oleh salah satu dari kelima bagian dasar tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

LINGKUNGAN DOMESTIK, ASING DAN INTERNASIONAL

STRATEGI HARGA INTERNASIONAL/GLOBAL

MANAJEMEN SDM INTERNASIONAL