SISTEM MONETER INTERNASIONAL

Pengertian Sistem Moneter Internasional

Sistem moneter internasional adalah suatu sistem yang memungkinkan suatu negara dapat saling berhubungan satu dengan yang lain.
Sistem moneter internasional menunjukkan seperangkat kebijakan, institusi, praktik, peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat dimana suatu mata uang ditukarkan dengan mata uang lain.
Suatu Sistem Moneter Internasional yang berjalan dengan baik akan melancarkan perdagangan dunia, arus investasi asing dan interdepedensi global. 

SISTEM STANDAR EMAS
Konsep dari standar emas adalah pengunaan mata uang emas sebagai media pertukaran, sebagai satuan perhitungan dan sebagai alat menyimpan nilai.
Kegiatan ini sudah terjadi sejak zaman kuno. 
Fenomena volume perdagangan yang kian meningkat sejalan dengan bangkitnya revolusi industri mendorong adanya permintaan atas sarana yang lebih mudah untuk mendanai dan menyokong perdagangan internasional maka standar emas hadir guna mengatur dan mendorong pemerintah agar sepakat untuk menukar mata uang kertas mereka menjadi emas dengan suatu kurs yang tetap.

Kelebihan Standar Emas
Nilai tukar emas stabil sehingga mengurangi risiko ketidakpastian dan mendorong volume perdagangan internasional.
Standar emas secara otomatis menyeimbangkan antara defisit dan surplus. Ketika negara A membayar hutang kepada negara B, maka emas negara A berkurang. Berarti persediaan uang negara A berkurang juga. Bila uang berkurang, maka harga akan turun dan menyebabkan produksi (ekspor) bertambah. Sebaliknya di negara B, terjadi penambahan emas. Adanya penambahan emas akan menambah uang. Penambahan uang akan berakibat kenaikan harga. Dengan demikian, akan lebih menguntungkan bila negara B mengimpor barang dari negara A. Maka negara B akan mengimpor barang (dengan membayar emas) dari negara B. Dengan cara seperti inilah ekonomi akan berjalan.

Kekurangan Standar Emas
  • Negara yang mengeluarkan emas akan menghadapi masalah pengangguran, sementara negara yang menerima emas akan menghadapi inflasi. Ini merupakan konsekuensi diterimanya standar emas.
  • Ekonomi berjalan baik jika cadangan emas banyak. Bagi negara penghasil emas, hal ini tidak menjadi masalah. Yang mengalami masalah adalah negara bukan penghasil emas. Pada akhirnya, ketika emas yang ada tidak cukup untuk semua transaksi, maka terjadi krisis.
  • Sistem ternyata tidak dapat berjalan secara otomatis. Di negara-negara maju pengaruh masuknya emas terhadap peredaran uang menjadi terbatas. Masuknya emas tidak otomatis menjadikan naiknya impor. Sifat otomatis ini hanya bisa berlaku di negara berkembang yang tergantung pada emas. Pada akhirnya ada negara yang memiliki emas dan ada negara yang kehabisan emas.

SISTEM BRETTON WOOD
Sistem Bretton Woods (1944-1976) adalah sebuah sistem perekonomian dunia yang dihasilkan dari konferensi  yang diselenggarakan di Bretton Woods, New Hampshire pada tahun 1944. Konferensi ini merupakan produk kerjasama antara Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki beberapa fitur kunci yang melahirkan dua institusi keuangan dunia yaitu Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia.
Sistem Bretton Woods dibentuk dalam rangka menyelesaikan pertarungan yang terjadi antara otonomi yang dimiliki oleh domestik dan stabilitas internasional, namun dasar yang terdapat dalam sistem-otonomi kebijakan nasional, nilai tukar tetap, dan kemampuan untuk mengubah mata uang-satu sama lain saling bertolak belakang

SISTEM PENETAPAN KURS VALUTA ASING
Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)
Kurs tetap adalah nilai kurs mata uang dalam negeri yang ditetapkan besarnya oleh pemerintah terhadap mata uang asing seperti Dollar Amerika berdasarkan standar emas, artinya pemerintah menjamin mata uangnya dengan emas. Sebagai contoh pemerintah menetapkan Rp 8000,- = 1 Dollar Amerika.
Kelebihan dari sistem kurs ini adalah nilai tukar mata uang akan stabil, akan tetapi kelemahannya pemerintah harus menyediakan cadangan devisa (emas) yang cukup besar untuk menjaminnya.

Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate)
Kurs mengambang adalah nilai kurs mata uang yang besarnya ditentukan oleh kekuatan pasar atau permintaan dan penawaran mata uang asing. Dengan sistem kurs ini nilai mata uang dalam negeri akan selalu berubah, bisa naik atau turun terhadap mata uang asing. Jika permintaan dalam negeri terhadap mata uang asing (dollar Amerika) naik maka nilai dollar Amerika akan naik terhadap mata uang dalam negeri (rupiah), akan tetapi jika permintaan atau yang membeli dollar Amerika turun maka nilai dollar Amerika juga akan turun. Sedangkan apabila penawaran atau yang menjual mata uang asing (dollar Amerika) naik maka akibatnya nilai dollar Amerika akan turun. Begitu juga sebaliknya. Dengan demikian dalam sistem kurs mengambang penentuan tinggi rendahnya kurs mata uang ditentukan oleh tinggi rendahnya permintaan dan penawaran terhadap mata uang tersebut.

Kurs Mengambang Terkendali (Managed Floating Rate)
Kurs mengambang terkendali merupakan kombinasi dari kurs tetap dengan kurs mengambang. Dalam sistem kurs ini pemerintah bila dipandang perlu ikut campur tangan menstabilkan kurs jika kurs mata uang asing (dollar Amerika) nilainya terlalu tinggi , sedangkan nilai rupiah terlalu rendah. Apabila nilai rupiah terlalu rendah terhadap dollar Amerika maka pemerintah melalui Bank Indonesia akan menjual dollar Amerika di pasar uang untuk mengurangi laju depresiasi atau penurunan nilai rupiah agar nilai dollar Amerika menjadi turun
NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial.

Tujuan Neraca Pembayaran
  1. Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi negara di perdagangan internasional
  2. Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi pembayaran internasional
  3. Membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan fiskal dan moneter
  4. Merupakan alat untuk mengukur berapa besar utang dan piutang negara terhadap luar negeri
  5. Merupakan alat untuk mengukur struktur dan komposisi transaksi ekonomi suatu negara dengan dunia internasional
  6. Mengukur keadaan perekonomian dan posisi keuangan internasional suatu negara

Comments

Popular posts from this blog

LINGKUNGAN DOMESTIK, ASING DAN INTERNASIONAL

STRATEGI HARGA INTERNASIONAL/GLOBAL

LATIHAN SOAL BISNIS INTERNASIONAL SEMESTER GENAP 2019