MANAJEMEN SDM GLOBAL
Tantangan
SDM Bisnis Internasional
Bagaimana Perbedaan Antarnegara Memengaruhi MSDM
Offshoring/Subkontrak
Saat para
periset menanyakan para manajer senior SDM didelapan perusahaan besar, “Tekanan
global terpenting apakah yang mempengaruhi praktik manajemen sumber daya
manusia di perusahaan Anda saat ini dan untuk masa mendatang?” ada tiga hal
yang muncul disini :
- Penyebaran : Dengan mudah menempatkan ketrampilan yang tepat di tempat yang kita butuhkan, dengan mengabaikan lokasi geografisnya.
- Diseminasi pengetahuan dan inovasi, menyebarkan pengetahuan dan praktik yang paling canggih keseluruh organisasi dengan mengabaikan dari mana asalnya.
- Mengenali dan mengembangkan bakat secara global, mengenali siapa yang dapat berfungsi secara efektif dalam sebuah organisasi global dan mengembangkan kemampuannya.
Bagaimana Perbedaan Antarnegara Memengaruhi MSDM
Perusahaan
yang beroperasi dalam lingkup Negara Amerika Serikat umumnya memilih kelebihan
dalam hal kemudahan karena relative terbatasnya variable ekonomi, budaya dan
hukum. Walaupun negara bagian dan pemerintah yang berbeda tentunya memiliki
undang-undang sendiri yang mempengaruhi SDM, sebuah kerangka kerja federal yang
mendasar membantu menghasilkan kumpulan pedoman hukum yang cukup dapat
diprediksi mengenai hal-hal seperti diskriminasi pekerjaan, hubungan pekerjaan,
serta keamanan dan kesehatan.
- Faktor budaya : Negara-negara sangat berbeda dalam hal budaya, dengan kata lain dalam nilai dasar yang dianut oleh warga negaranya, dan bagaimana nilai-nilai ini dimanifestasikan dalam seni, program social, politik, dan cara-cara melakukan berbagai hal dinegara tersebut.
- Sistem ekonomi : Perbedaan dalam sistem ekonomi juga ditermahkan ke dalam perbedaan dalam praktik SDM. Salah satunya, beberapa Negara lebih terpadu dengan ide perusahaan bebas daripada Negara lainnya.
- Faktor hukum dan hungan industrial : Sebagai contoh, praktik pekerjaan sesukanya d AS tidaklah ada di Eropa, seperti memberhentikan dan memecat pekerja biasanya memakan waktu dan mahal.
- Serikat Uni Eropa : Tahun 1990-an, Negara-negara terpisah dari bekas Komunitas Eropa (EC) disatukan menjadi sebuah pasar bersama untuk barang, jasa, modal, dan bahkan tenaga kerja yang disebut Uni Eropa (EU). Euro telah menggantikan mata uang lojal dar banyak Negara anggotanya pada tahun 2002. Sebagai tambahan bagi proses partisipatif (seperti codetermination) yang ditemukan beberapa EU, hukum Uni Eropa saat ini meminta perusahaan multinasional untuk berkonsultasi dengan pekerja mengenai beberapa tindakan perusahaan seperti pemberhentian missal.
Perbedaan
dan Persamaan dalam Praktik-Praktik SDM
Prosedur
Seleksi Personel
Seperti di
Amerika Serikat, pengusaha diseluruh duna biasanya memberikan peringkat
“wawancara personel”, “kemampuan perorangan melakukan persyaratan teknik
pekerjaan”, dan “membuktikan pengalaman kerja pekerjaan yang sama”.
Tujuan dari
Penilaian Kinerja
Penggunaan
hasil-hasil penilaian kinerja oleh para pengusaha cenderung lebih bervariasinya
diberbagai negara yang berbeda.
Praktik-Praktik
Pelatihan dan Pengembangan
Pengusaha
dimana pun meningkatkan unntuk meningkatkan kemampuan teknis” sebagai tuuan
utama memberikan pelatihan pada para karyawan.
Penggunaan
Insentif Pembayaran
Dalam hal
penekan pembayaran kinerja Amerika Serikat, dan Republik Rakyat Cina, mungkin
orang lebih menduga para manajer Amerika yang lebih menekankan insentif dari
pada para kolega Cina mereka.
Bagaimana
Mengimplementasikan Sistem SDM Global
Membuat
Sistem SDM Global Lebih Dapat Diterima
Pertama,
para pengusaha terikat dalam tiga praktik terbaik sehingga pada akhirnya sistem
SDM global yang mereka kembangkan dapat diterima oleh para manajer local
diseluruh dunia :
- Ingatlah bahwa sistem global lebih dapat diterima diorganisasi benar-benar global,
- Menyelidiki intimidasi terhadap diferensasi dan tentukan legitimasi mereka,
- Cobalah untuk bekerja dalam konteks budaya perusahaan yang kuat.
Mengembangkan
Sistem SDM Global yang Lebih Efektif
Para
peneliti telah menemukan bahwa perusahaan-perusahaan ini terikat pada beberapa
praktik-praktik dalam pengembangan sistem SDM yang efektif diseluruh dunia :
- Membentu jaringan SDM global,
- Ingatlah bahwa lebih penting untuk menstandarisasikan hasil akhir dan kompeten daripada metode tertentu.
Menerapkan
Sistem SDM Global
Sesugguhnya
menerapkan sistem SDM global, beberapa prakti-praktik dapat membantu emastikan
implementasi yang lebih efektif :
- Ingatlah, “Anda tidak dapat cukup mengkomunikasikan”,
- Dedikasikan sumber daya yang memadai untuk upaya-upaya SDM global.
Penyusunan
Staf Organisasi Global
Penyusunan
Staf Internasonal : Dari Negara Asal atau Lokal ?
Terdapat
beberapa alasan untuk bergantung pada manajer local peningkatan manajemen
cabang luar negri perusahaan. Banyak orang tidak ingin bekerja dinegara asing,
dan biaya menggunakan ekspatriat biasanya jatuh lebih besar daripada biaya
menggunakan biaya lokal.
Offshoring/Subkontrak
Menugaskan
karyawan lokal luar negri untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya
dilakukan oleh karyawan domestic negaranya, tumbuh dengan pesat. Meskipun
terdapat pro dan kontra, tidak ada keraguan bahwa offshoring/subkontrak adalah
masalah yang harus dihadapoleh manajer SDM. Satu hal yang harus dilakukan
dengan hati-hati oleh manajer SDM ketika melakukan offshoring adalah bahwa
menemukan sebuah kota diluar negri yang memberikan tenaga kerja murah dengan
kompetensi tinggi secara teknis adalah salah satu tugas yang menentukan
keberhasilan offshoring.
Nilai-Nila
dan kebijakan Penyusunan Staf Internasional
Terdapat
tiga nilai kebijakan penyusunan staf internasional yang luas. Pertama, dengan
kebijakan penyusunan staf yang etnosentris, perusahaan mengisi pekerjaan
manajemen kunci dengan orang-orang yang memiliki kewarganegaraan Negara asal.
Kedua, perusahaan yang berorientasi polisentris, akan menyusun staf
cabang luar negrinya dengan orang yang memiliki kewarganegaraan Negara
setempat, dan staf kantor pusatnya dengan orang yang memilki kewarganegaraan
Negara asal. Dan yang ketiga, kebijakan penyusunan staf geosentris,
mencari orang terbaik untuk pekerjaan kunci diseluruh organisasi, dengan
mengabaikan kewarganegaraannya.
Mengapa
Penugasan Internasional Gagal ?
Karena
penugasan internasional adalah inti dari SDM internasional, merupakan hal yang
mengecewakan melihat sering kali penugasan ini gagal. Jumlah kegagalan ini
sulit dihitung, seagian karena “kegagalan” memiliki arti yang berbeda bagi
orang-orang yang berada. Tingkat pengembalian yang sangat dini mungkin adalah
indicator yang paling jelas. Meskipun demikian, sebagian ekpatriat munngkin
gagal tanpa indicator yang jelas dengan meningkatkan biaya tersembunyi sehingga
mengurangi produktivitas dan memberikan pengaruh negative pada relasi dan
pelanggan. Salah satu cara untuk mengurangi masalah penugasan adalah hanya
dengan memperpendek lamanya penugasan, sesuatu yang dikerjakan pengusaha.
Melakukan
Seleksi Manajer Internasional
Menyeleksi
manajer bagi penugasan ini karena tergadang berarti menguji mereka terhadap
sifat yang memprediksikan keberhasilan dalam beradaptasi dilingkungan baru.
Penyaringan
kemampuan beradaptasi, penyaringan kemampuan beradaptasi terkadang menjadi bagian dari proses
penyarinngan ekspatriat.
Melatih Dan
Mempertahankan Karyawan Internasional
Mengorientasikan
dan melatih karyawan pada penugasan internasional
Bila tiba
saatnya untuk memberikan orientasi dan pelatihan yang dibutuhkan untuk
keberhasilan di luar negeri, praktik dari sebagian besar perusahaan AS
mencerminkan lebih banyak bentuk daripada substansi.
Trend dalam
pelatihan ekspatriat
Terdapat
beberapa trend dalam pelatihan dan pengembangan bagi ekspatriat. Pertama, tidak
hanya memberikan pelatihan lintas budaya sebelum keberangkatan, justru makin
banyak perusahaan yang memberikan pelatihan lintas budaya yang berkelanjutan di
negerim tujuan selama tahapan awal sebuah penugasan keluar negeri. Kedua, para,
pengusaha menggunakan para manajer yang kembali sebagai sumber untuk menunai
“penetapan pikiran global” dari staf mereka di kantor pusat.
Insentif
Meskipun
situasi berubah, insentif berdasarkan kinerja tetap tidak terlalu banyak
digunakan di luar negeri.
Secara umum
sistem kompensasi eksekutif di seluruh dunia makin mirip “strukturnya memiliki
kisaran gaji pokok yang sama luasnya, target/maksimum insentif tahunan yang
fleksibel dan penghargaan opsi saham yang diterbitkan secara internasional.”
Penilaian
Kinerja Para Manajer Internasional
Ada beberapa
hal yang rumit dalam menilai kinerja seorang ekspatriat. Salah satunya,
pertanyaan tentang siapa yang sebenarnya menilai ekspatriat itu adalah hal yang
krusial.
Usulan untuk
memperbaiki proses penilaian ekspatriat termasuk :
- Menentukan level kesulitan penugasan. Sebagian besar orang akan memandang bahwa menjadi manajer ekspatriat di Cina akan jauh lebih sulit daripada bekerja di Inggris, penilaian itu harus mempertimbangkan perbedaan level kesulitan demikian.
- Memberikan bobot yang lebih besar terhadap penilaian manajer itu di lokasi daripada terhadap persepsi manajer tentang kinerja karyawan di negara sendiri yang jauh,
- Jika manajer kantor pusat melakukan penilaian tertulis secara aktual, mintalah ia untuk menggunakan saran dari mantan ekspatriat yang pernah berada di lokasi luar negeri yang sama.
Hubungan
Pekerja Internasional
1.
Sentralisasi
Secara umum,
kesepakatan kolektif di Eropa Barat lebih mungkin berorientsi seluruh industri
atau secara regional, sedangkan di AS, umumnya terjadi pada tingkat perusahaan
atau pabrik saja
2. Struktur
serikat pekerja
Kecepakatan
kolektif Eropa lebih terpusat, danserikat pekerja lokal cenderung memiliki
ekonomi dan kekuatan membuat keputusan yang tidak terlalu besar daripada di AS.
3.
Organisasi pengusaha
Disebabkan
oleh lazimnya kesepakatan seluruh industri eropa, asosiasi pengusaha (bukannya
masing-masing pengusaha) cenderung untuk melakukan peran kesepakatan kolektif
pengusaha.
4. Pengakuan
serikat pekerja
Pengakuan
serikat pekerja atasm kesepakatan kolektif di Eropam Barat adalah jauh lebih
informal daripada di AS.
5. Keamanan
serikat pekerja
6. Isi dan
lingkup kesepakatan
Kesepakatan
pekerja-manajemen AS, cenderung untuk berfokus pada upah, jam kerjadan kondisi
kerja.
- Penanganan keluhan
- Pemogokan
Dengan
beberapa pengecualian pemogokan umumnya tidak terlalu sering terjadi di Eropa.
7.
Partisipasi pekerja
Partisipasi
pekerja memiliki sebuah sejarah yang panjang di Eropa Barat, dimana partisipasi
ini berlanjut jauh lebih melebihi hal-hal seperti pembayaran dan kondisi kerja.
Terorisme,
Keamanan dan SDM Global
Meningkatnya
ancaman terorisme mempengaruhi kegiatan SDM domestik dan luar negeri. Secara
domesetik, misalnya, bukti anekdot menyarankan bahwa hukum dan prosedur federal
antiteroris yang baru mempengaruhi kemampuan pengusaha untuk mengimpor dan
mengelola tenaga kerja.
Asuransi
Penculikan dan uang Tembusan
Menjaga para
pelaku bisnis dari kejahatan dalam perjalanan mereka adalah kekhususannya, tapi
saran di sini termasuk :
- Memberikan pelatihan umum kepada ekspatriat tentang perjalanan, hidup di luar negeri dan tempat yang akan mereka tuju, sehingga mereka lebih terorientasi saat tiba di sana.
- Beritahukan mereka agar tidak menarik perhatian bahwa merekam adalah orang asing dengan mengenakan emblem atau kaos yang menyebutkan nama negara asal.
- Mintalah para pelancong untuk tiba di bandara sedekat mungkin dengan waktu keberangkatan dan menunggun di area yang jauh dari arus jalan utama di mana mereka tidak dapt diamati dengan mudah.
- Perlengkapi mobil dan rumah ekspatriat dengan sistem keamanan yang memadai.
- Beritahukan karyawan untuk tidak membuat rutinitas waktu kedatangan dan keberangkatan mereka dan juga mengambl rute perjalanan yang berbeda saat berangkat pulang dari pekerjaan.
- Berikan karyawan tentang kabar mengenai permasalahan kejahatan dan lainnya dengan seara teratur emmeriksa, misalnya lembar informasi layanan saran perjalanan dan konduler Departemen Luar Negeri.
- Sarankan karyawan agar tetap percaya diri sepanjang waktu : bahasa tubuh dapat menarik perhatian pelaku kejahatan dan orang-orang yang sering terlibat seperti korban kejahatan.
Mengaudit
SDM
Seorang
manajer adalah lalai bila tidak secara periodik mengikuti bagaimana efektifnya
kebijakan dan prosedur SDM mereka selama ini.
Comments
Post a Comment