EKSPORT, IMPORT DAN IMBAL DAGANG

HARAPAN DAN KESALAHAN PENGEKSPOR 
Harapan besar dari pengeksporan adalah peluang pendapatan besar dan keuntungan dapat ditemukan di pasar asing untuk kebanyakan perusahaan di sebagian besar industry. Pasar internasional biasanya jauh lebih besar daripada pasar domestic perusahaan-perusahaan tersebut sehingga pengeksporan hamper selalu menjadi cara untuk meningkatkan pendapatan dan basis keuntungan perushaan. Dengan memperluas ukuran pasar , pengeksporan dapat memungkinkan perusahaan untuk mencapai ekonomi skala sehingga menurunkan biaya per unitnya. Perusahaan yang tidak melakukan ekspor sering kalah dalam menangkap peluang yang signifikan bagi pertumbuhan dan pengurangan biaya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sementara banyak perusahaan besar cenderung proaktif untuk mencari peluang menguntungkan dalam pengeksporan, memindai pasar asing secara sistematis untuk melihat di mana terhampar peluang untuk memanfaatkan teknologi, produk, dan ketrampilan pemasaran asing mereka, banyak perusahaan menengah dan kecil yang sangat reaktif. Biasanya perusahaan reaktif semacam itu bahkan tidak mempertimbangkan untuk pengeksporan sampai pasar domestic mereka jenuh dan munculnya kelebihan kapasitas produksi di dalam negri yang memaksa mereka untuk mencari peluang pertumbuhan di pasar asing. Selain itu banyak perusahaan menengah dan kecil cenderung menunggu dunia untuk dating kepada mereka, daripada pergi ke luar dunia untuk mencari peluang.

Banyak eksportir pemula mengalami masalah yang signifikan ketika pertama kali mencoba untuk melakukan bisnis di luar negri dan hal ini menyurutkan mereka dalam usaha pengeksporan pada masa depan. Perangkap umum meliputi lemahnya analisis pasar, pemahaman yang buruk tentang kondisi kompetitif di pasar asing, kegagalan untuk menyesuaikan penawaran produk dengan kebutuhan pelanggan asing, kurangnya kontribusi yang efektif, kampanye promosi yang buruk.



MENINGKATKAN KINERJA EKSPOR

eksportir yang belum berpengalaman memiliki sejumlah cara untuk mendapatkan informasi tentang peluang pasar asing dan menghindari perangkap umum yang cenderung mencegah dan menggagalkan eksportir pemula.


Perbandingan Internasional
         Salah satu hambatan besar untuk pengeksporan adalah kurangnya pengetahuan tentang peluang yang tersedia. Sering kali ada banyak pasar untuk produk perusahaan, tetapi karena mereka berada di negara-negara yang terpisah dari kantor pusat perusahaan oleh budaya, bahasa, jarak dan waktu , perusahaan tidak mengetahuinya. Mengidentifikasi peluang ekspor menjadi lebih kompleks karena lebih dari 200 negara dengan budaya yang sangat berbeda membentuk peluang potensial dunia. Dihadapkan dengan kompleksitas dan keragaman, perusahaan kadang ragu-ragu untuk mencari peluang ekspor.

Perusahaan jerman dan jepang dapat menampung banyak pengalaman, keterampilan, informasi dan sumber day alai n dari lembaga yang berorientasi ekspor. Tidak seperti pesaing jerman dan jepang, banyak perusahaan AS relative buta ketika mereka mencari peluang ekspor, mereka kalah dalam hal informasi. Pada akhirnya, ini mencerminkan perbedaan sejarah baik jerman maupun jepang telah lama berprofesi sebagai negara perdagangan, sedangkan amerika serikat, hingga baru-baru ini adalah benua dengan ekonomi yang relative mandiri dimana perdagangan internasional memainkan peran kecil.

Sumber Informasi
Banyak negara tetap aktif di organisasi pemerintahan atau komisi perdagangan, yang tujuannya adalah untuk mempromosikan ekspor. Sebagian besar memberikan konseling bisnis, pengumpulan informasi, bantuan teknis dan pembiayaan. Selain itu, konfederasi bisnis dan koalisi industry mendirikan pusat dan organisasi yang membantu anggota mereka mengekspor barang dan jasa mereka

MEMANFAATKAN PERUSAHAAN MANAJEMEN EKSPOR
Salah satu cara eksportir pemula untuk mengidentifikasi peluang yang terkait dengan ekspor dan untuk menghindari banyak perangkap adalah dengan menyewa sebuah perusahaan manajemen ekspor (eksport management company-EMC). EMC adalah spesialis ekspor yang bertindak sebagai departemen  pemasaran ekspor atau departemen internasional untuk [erusahaan klien mereka. EMC biasanya menerima dua jenis tugas ekspor. Mereka memulai operasi ekspor untuk sebuah perusahaan dengan pengertian bahwa perusahaan akan mengambil alih operasi setelah mereka mapan. Dalam jenis layanan lain, EMC melakukan pembukaan (start-up) layanan dengan pemahaman bahwa EMC akan bertanggung jawab yang berkelanjutan untuk menjual produk perusahaan.

PEMBIAYAAN EKSPOR DAN IMPOR
Mekanisme untuk pendanaan exspor dan impor telah berkembang selama berabad abadsebagai respon terhadap suatu problematika yang khususnya dapat menjadi gawat dalam perdagangan international , kuranganya kepercayaan yang timbul ketika seseorang harus yakin kepada seseorang yang yakin dalam dirinya . dalam hal ini kita mengulas perangkat keuangan yang telah berkembang untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam konteks perdagangan internasional: letter of credit ,wesel ( draft atau billof exchange ) , dan konsumen ( bill of lading) lalu , kita akan menelusuri 14 langkah transaksi ekspor impor yang khas.

KURANGNYA KEPERCAYAAN
Perusahaan perusahaan yang bergerak dalam perdagangan internasional harus mempercayai seseorang yang mungkin belum pernah mereka temui , tinggal di negara lain , berbicara dengan bahasa asing yang terkait (atau tidak terkait) dengan sistem hukum yang berbeda dan sulit untuk dilacak bila orang tersebut gagal dalam memenuhi kewajibannya dalam suatu perjanjian.pertimbangan contoh sebuah perusahaan AS melakukan ekspor dengan distributor di prancis . eksportis AS mungkin risau jika mengirim produknya kee prancis sebelum ia menerima pembayaran . Importir prancis mungkin saja menerima kiriman produk tersebut tetapi tidak membayar . Sebaliknya, importir Prancis mungkin Khawatir jika ia melakukan pembayaran untuk produk tersebut sebelum dikirimkan, eksportir AS bisa saja menerima pembayaran, tetapi tidak mengirimkan produk tersebut atau mengirimkan produk yang cacat. Sudah seharusnya, pihak yang terlibat dalam perdagangan saling mempercayai satu sama lain. Kurangnya kepercayaan ini semakin buruk seiring dnegan meningkatnya jarak diantara kedua belah pihak-dalam ruang , bahasa dan kultur – dan oleh berbagai masalah dalam menggunakan sistem hukum internasional yang belum dikembangkan untuk menegakkan kewajiban berdasarkan pada suatu perjanjian.
Oleh karena kurangnya kepercayaan diantara kedua belah pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional , masing-masing pihak mempunyai preferensi tentang bagaimana transaksi dapat dilakukan . Untuk memastikan produknya dibayar, manajer perusahaan AS akan lebih menyukai jika ditributor Prancis melakukan pembayaran sebelum produk dikirmkan. Sebaliknya untuk mematikan bahwa produk dikirmkan distributor Prancis kan lebih menyukai untuk melakukan pembayaran setelah menerima kiriman produk. Jadi, setiap pihak memiliki serangkaian preferensi yang berbeda satu sama lain. Tanpa adanya suatu cara untuk menumbuhkan kepercayaan di antara kedua pihak, tranksasi tidak akan akan terjadi.
Menggunakan pihak ketiga yang dipercaya oleh keduanya- biasanya bank mempunyai reputasi-untuk bertindak sebagai perantara dalam memecahkan masalah. Pertama, importir Prancis memperoleh janji bank untuk membayar atas namanya,mengetahui eksportir AS akan mempercayai bank. Janji ini dekenal sebagai letter of credit (L/C). Setelah mencermati letter of credit, eksportir AS kini mengirim produknya ke Prancis. Sertifikat produk diberikan ke bank dalam bentuk dokumen yang disebut wesel (bill of lading) . Sebagai imbalannya, eksportir AS meminta bank untk membayar produknya, yang dilakukan oleh bank. Dokumen untuk produk itu, sekarang memberikan sertifikat tersebut ke importir Prancis , yang dipercayai oleh bank. Pada saat itu atau setelahnya, bergantung kesepakatan mereka, importir mengganti pembayaran ke bank.






Gambar 1. Preferensi Eksportir AS

Gambar 2. Preferensi Importir Prancis


Letter Of Credit
Letter of Credit menyatakan bahwa bank akan membayar sejumlah tertentu uang kepada penerima,biasanya eksportir,dalam pemberian dokumen yang khusus dan terspesifikasi.

Contoh dari eksportir AS dan importir Prancis,importir prancis mengajukan ke bank lokalnya ,sebut saja Bank of Paris ,untuk penerbitan letter of credit.Bank Paris kemudian melakukan pemeriksaan kredit importir. Jika Bank of Paris puas dengan kreditnya ,mereka akan mengeluarkan letter of credit . Namun Bank of Paris mungkin memerlukan setoran tunai atau bentuk lain sebagai jaminan pertamanya. Selain itu, Bank of Paris akan menagih importir atas biaya untuk layanan ini. Biasanya biaya yang diperlukan berjumlah antara 0,5 persen dan 2 persendari nilai letter of credit , bergantung pada kredit importir dan ukuran transaksi.(sebagai aturan , semakin besar transaksi , semakin rendah persentase).

            Amsusikan Bank of Paris puas dengan kredit importir Prancis dan stuju untuk mengeluarkan letter of credit . Surat itu menyatakan bahwa Bank of Paris akan membayar eksportir AS untuk barang dagangan asalkan dikirim sesuai dengan instruksi dan persyaratan yang ditetapkan. Pada titik ini, letter of credit menjadi kontrak keuangan antara Bank of Paris dan eksportir AS. Bank of Paris kemudian, mengirimkan letter of credit kepada bank eksportir AS, sebut saja, Bank of New York. Bank of New York mengatakan kepada eksportir bahwa mereka telah menerima letter of credit letter of credit  dan bahwa mereka bisa mengirimkan mengirimkan barangnya. Setelah eksportir mengirimkan barang dagangannya,ia menarik draft dari Bank of Paris sesuai dengan ketentuan letter of credit,melampirkan dokumen yang diperlukan, dan menyajikan draft ke bank mereka sendiri , Bank of New York ,untuk pembayaran. Bank of New York kemudian meneruskan letter of credit dan dokumen terkait kepada Bank of Paris. Jika semua persyaratan dan kondisi yang terdapat dalam letter of credit telah dipenuhi, Bank of Paris akan menindaklanjuti draft dan akan mengirimkkan pembayaran kepada Bank of New York. Ketika Bank of New York telah menerima dana tersebut , mereka akan mebayar eskportir AS. Adapun Bank of Paris, setelah mereka menstransfer dana kepada Bank of New York , ia akan menagih pembayaran dari importir Prancis . Atau , Bank of Paris dapat memberikan beberapa waktu pada importir untuk menjual barang dagangan sebelum menagih pembayaran. Ini bukannya tidak biasa, terutama ketika importir adlah distributor,bukan konsumen akhir barang dagangan karena kegiatan ini membantu arus kas importir. Bank of Paris akan menganggap perpanjangan periode pembayaran semacam ini sebagai pinjamna kepada importir dan akan mengenakan tingkat bunga yang sesuai. Keuntungan besar dari sistem ini adalah bahwa, baik importir Prancis mapun eskportir AS cenderung memercayai bank terkemuka, bahkan jika mereka tidak percaya satu sama lain. Setelah eksportir AS telah melihat letter of credit, ia tahu bahwa ia dijamin akan dibayar dan akan mengirimkan barang. Demikian juga, eksportir mungkin menemukan bahwa memiliki letter of credit akan memudahkan memperoleh pembiayaan ekspor. Misalnya, setelah melihat letter of credit , Bank of New York mungkin bersedia untuk meminjamkan dana pada eksportir untuk memproses dan mempersiapkan barang untuk pengiriman ke Prancis. Pinjaman ini mungkin tidak harus dibayar sampai eksportir telah menerima pembayaran  untuk barang dagangannya. Adapun importir Prancis , dia tidak harus membayar untuk barang tersebut sampai dokumen telah tiba dan stidaknya semua ketentuan yang tercantum dalam letter of credit telah dipenuhi. Kelemahan bagi importir adalah biaya  yang harus dibayarkan ke Bank of Paris untuk letter of credit. Selain itu, karena letter of credit merupakan sebuah liabilitas keuangan baginya,hal itu mungkin mengurangi kemampuannya meminjam dana untuk tujuan lain.




Gambar 3. Jasa Dari Pihak Ketiga

Draf
Draf (draft) hanyalah sebuah perintah tertulis oleh eksportir menginstruksikan importir,atau agen importir, untuk membayar sejumlah tertentu uang pada waktu tertentu. Dalam contoh eksportir AS dan importir Prancis,eksportir menulis rancangan yang menginstruksikan Bank of Paris ,agen importir Prancis, untuk membayar barang yang dikirim ke Prancis. Seseorang atau bisnis yang memulai rancangan ini disebut sebagai pembuat (dalam hal ini, eksportir AS).Pihak kepada siapa draf disajikan disebut sebagai drawee( penarik-dalam hal ini, Bank of Paris).
          Praktik internasional menggunakan draf untuk menyelesaikan transaksi perdagangan. Hal ini berbeda dari praktik dalam negeri di mana penjual biasanya mengirim barang pada akun terbuka,diikuti dengan faktor komersial yang menentukan jumlah yang jatuh tempo dan ketentuan pembayaran. Dalam transaksi domestik , pembeli sering dapat memperoleh kepemilikan barang dagangan tanpa menandatangani dokumen resmi yang mengakui kewajibannya untuk membayar. Sebaliknya , karena kurangnya kepercayaan dalam transaksi internasional,pembayaran atau janji formal untuk membayar diperlukan sebelum pembeli dapat memperoleh barang dagangan.
            Draf dibagi dalam dua kategori, sight draft dan time draft . Sebuah sight draft (wesel bank atas unjuk) dapat dicairkan ke penarik saat sudah disampaikan. Sebah time draft (wesel berjangka) memungkinkan untuk keterlambatan pembayaran-biasanya 30,60,90 atau 120 hari. Hal ini disampaikan kepada penarik, yang menandakan penerimaan dengan menulis atau memberi stempel pada draf. Setelah diterima, rancangan waktu menjadi janji untuk membayar bagi pihak penerima. Ketika bank menerima mengatur konsep waktu, itu disebut banker’s acceptance. Ketika sebuah perusahaan bisnis menrimanya dan mengacu padanya , itu disebut trade acceptance.
            Time draft adalah surat berharga yang dinegosiasikan ; yaitu , setelah draft tersebut dicap oleh penerima, pembuat dapat menjual draft ke investor dnegan diskon dari nilai nominalnya.Bayangkan bahwa kesepakatan antara eksportir AS dan importir Prancis membuat eksportir harus menyajikan kepada Bank of Paris (melalui Bank of New York) dengan konsep waktu pembayaran selama 120 hari setelah presentasi. Bank of Paris menyetujui draf waktu dengan penerimaan. Bayangkan lebih lanjut bahwa wesel tersebut seharga $100.00 0. Eskportir dapat memegang draft waktu yang diterima dan menerima $ 100.000 dalam 120 hari atau dia bisa menjualnya kepada investor , misalkan saja Bank of New York , dengan harga diskon dari nilai nominal . Jika tingkat diskonto yang berlaku adalah 7 persen , eksportir dapat menerima $97.700 dengan menjual segera ( tingkat diskonto 7 persen pertahun untuk 120 hari seharga $100.000 sama dengan $2.300 dan $100.000 -$2.300 =$97.700). The Bank of New York kemudian akan mengumpulkan sejumlah genap $100.000 dari Bank of Paris pada hari ke 120. Eksportir mungkin menjual draf waktu yang diterima dengan segera jika ia membutuhkan dana untuk membiayai barang dalam transit dan/atau untuk menutup kekurangan arus kas.

Konosemen
Dokumen kunci ketiga untuk pembiayaan perdagangan internasional adalah konosemen. Kurir umum mengangkut barang dagangan yang disebutkan dalam konosemen (bill of lading) kepada eksportir. Konosemen melayani tiga tujuan : itu adalah sebuah tanda terima.,kontrak, dan dokumen kepemilikan. Sebagai tanda terima,konosemen menunjukkan bahwa kurir wajib menyediakan layanan transportasi dengan imbalan biaya tertentu . Sebagai dokumen kepemilikan, konosemen dapat digunakan untuk memperoleh pembayaran atau janji tertulis pembayaran sebelum barang tersebut dilepas ke importir. Konosemen juga dapat berfungsi sebagai terhadap yang dana mana yang dapat diajukan ke eksportir oleh bank lokal sebelum atau selama  pengiriman dan sebelum pembayaran akhir importir.

SEBUAH TRANSAKSI KHAS PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Sekarang kita telah meninjau unsur unsur dari transaksi perdagangan internasional , mari kita lihat bagaimana proses bekerja dalam kasus yang khas ,tetapi dengan contoh eksportir AS dan importir prancis . transaksi khas melibatkan 14 langkah
  1. Importir perancis melakukan pesanan ke eksportir AS dan bertanya eksportirapakah dia bersedia mengirimkan barang di bawah letter of credit
  2. Para eksportir AS setuju untuk mengirim barang di bawah letter of credit an menentukan informasi yang relevan seperti harga dan persyaratan pengiriman.
  3. Importir prancis mengajukan proposal ke Bank of Paris untuk letter of credit yang akan diterbitkan atas nama eksportir AS untuk barang yang ingin dibeli importir
  4. Bank of paris mengeluarkan letter of credit atas nama importer prancis dan mengirimkannya ke bank eksportir AS Bank of New York .
  5. Bank of New York menyarankan eksportir untuk pembukaan letter of credit atas namanya .
  6. Eksportir AS mengirim barang ke importir prancis melalui kurir umum . seorang petugas kurir memberikan konosemen kepada eksportir .
  7. Para eksportir AS menyajikan draft berjangka 90 hari untuk menarik dana dari Bank of paris sesuai dengan letter of credit dan konosemen ke Bank of New York .eksportir menguasakan konosemen sehingga kepemilikan barang dialihkan ke Bank of New York.
  8. Bank of New York mengirimkan draft dan konosemen kepada Bank of Paris. Bank of Paris menerima draft , mengambil alih kepemilikan dokumen dan menjanjikan untuk membayar draft yang di terima dalam 90 hari.
  9. Bank of Paris mengembalikan draft diterima kepada Bank of New York.
  10. Bank of New York mengatakan kepada eksportir AS bahwa mereka telah menerima draft yang telah di setujui oleh Bank , yang dapat di cairkan dalam 90 hari.
  1. Eksportir menjual draft kepada bank of new york dengan harga diskon dari nilai nominal dan menerima nilai uang tunai seharga diskon dalam draft sebagai imbalan. 
  2. Bank of Paris memberitahu kepada importir perancis tentang kedatangan dokumen .dia setuju untuk membayar Bank of Paris dalam waktu 90 hari . Bank of Paris merilis dokumen sehingga importir dapat mengambil alih pengiriman . 
  3. Dalam 90 hari Bank of paris menerima bayaran dari importir sehingga memiliki dana untuk membayar draft yang jatuh tempo.


Gambar 4. Transaksi Perdagangan Internasional

IMBAL DAGANG
Imbal dagang merupakan sarana alternative penataan penjualan internasonal ketika cara konvensional pembayaran menjadi sulit, mahal, atau tidaktersedia.Imbal dagang membahas tentang konvertibilitas mata uang. Suatu pemerintah dapat membatasi konvertibilitas mata uangnya untuk menjaga cadangan devisa yang digunakan untuk melayani komitmen utang internasonal dan membayar impor yang penting. Hal ini bermasalah bagi eksportir ketiadaan konvertabilitas menyiratkan bahwa eksportir mungkin tidak dibayar dalam mata uang  yang tidak dapat dikonversi. Imbal dagang adalah solusi umum pada perdagangan imbal beli melambangkan keseluruhan rangkaian perjanjian serupa barter. Prinsipnya adalah memperdagangkan barang dan jasa unutk barang dan jasa lain ketika mereka tidak dapat diperdagangkan untuk uang.

TERJADINYA IMBAL DAGANG
      Pada era modern, imbal dagang muncul pada 1960 sebagai cara Uni Soviet dan negara-negara komunis di Eropa Timur, yang mata uangnya umumnya tidak dapat dikonversi, untuk membiyai impor. Selama 1980, teknik ini tumbuh dalam popularitas di kalangan banyak Negara berkembang dan kurangnya cadangan devisa yang dibutuhkan untuk membeli impor yang diperlukan. Hal ini mencerminkan kurangnya cadangan devisa mereka, beberapa penerus menyatakan bekasUni Soviet dannegara-negara komunis Eropa Timur secara berskala terlibatdalam imbaldagang untuk membiayai impor mereka.
       Perkiran presentase perdagangan dunia yang ditutupi oleh kesepakatan imbal dagang semcam ini berkisar antara 8 dan 9 persen utnuk nilai tinggi keposisi rendah sekitar 2 persen. Angka pastinya tidak diketahui, tetapi mungkin juga berada di ujung rendah dari perkiraan yang diberikan untuk meningkatnya likuditas pasar keuangan internasonal dan konvertabilitas mata uang yang lebih luas. Namun, lonjakan jangka pendek dalam volume imbal dagang dapat mengikuti krisis keuangan berkala.
     Mengingat imbal dagang adalah sarana pembiayaan perdagangan internasonal, meskipun salah satu orang relative kecil, calon eksportir mungkin harus terlibatdalam teknik ini dari waktu ke waktu untuk mendapatkan akses kepasar internasonal tertentu, pemerintah negara-negara berkembang terkadang bersikeras pada sejumlah imbal dagang.


JENIS IMBAL DAGANG
Barter:
Barter adalah Pertukaran barang atau jasa secara langsung antara 2 pihak  dalam sebuah transaksi dengan barang lain atau jasa tanpa menggunakan transaksi uang tunai. Misalnya, pemerintah Malaysia membeli 20 lokomotif disel elktrik dari General Electric. Pejabat pemerintah mengatakan bahwan GE akan dibayar dengan minyak kelapa sawit yang akan disuplai oleh perusahaan penyedia minyak kelapa sawit.Perusahaan akan menyediakan sekitar 200.000 ton metrik minyak kelapa sawit selama periode 30 bulan. Ini merupakan kali pertama GE melakukan barter untuk memperoleh minyak kelapa sawit dan produk kelapa sawit, walaupun divisi Perdagangan GE memiliki beberapa perjanjian countertrade lainnya di seluruh dunia. Tidak ada uang yang dipindahtangakan , dan tidak ada pihak ketiga yang terlibat. Tentu saja, dalam sebuah transaksi penjual harus dapat melepaskan produk pada harga bersih yang setara dengan ekspektasi harga reguler , yaitu pada transaksi uang tunai.
Barter dapat pula digunakan untuk mengurangi utang suatu negara. Untuk menghemat nilai tukar yang dimiliki , Pemerintah Filiphina menawarkan berkaleng-kaleng tuna bagi sebagian kreditor sebagai alat pembayaran utang sebesar $4miliar. Bila tuna tidak cukup , pemerintah akan menawarkan minyak kelapa,ekstrak ganggang laut, ekkstrak ganggang merah, dan sebagainya.
Duta Besar RI untuk Venezuela Moch. Luthfie Witto'eng mengatakan bahwa kerja sama di bidang perdagangan antara Indonesia dan Venezuela -di tengah kesulitan ekonomi yang melanda negara Amerika Latin itu- tetap dapat ditingkatkan dengan cara barter. Indonesia bisa memanfaatkan kondisi harga minyak yang murah dan meningkatkan perdagangan dengan Venezuela dengan cara menawarkan barter antara produk-produk lokal dari Indonesia dengan minyak dari Venezuela.menawarkan produk peralatan militer Indonesia dan promosi pariwisata Indonesia kepada masyarakat menengah di Venezuela

Counterpurchase
Perjanjian pembelian timbal balik.Hal ini terjadi,ketika perusahaan setuju untuk membeli sejumlah bahan kembali dari negara yang membuat penjualan.Misalnya, sebuah perusahaan U.S  menjual beberapa produk ke China. China membayar kepada perusahaan U.S dalam dollar, tetapi dalam pertukarannya,perusahaan U.S menyetujui untuk membelanjakan pendapatan dari penjualan pada produk tekstil China.

Ekspor Indonesia ke Jepang pada periode Januari 2015 tercatat sebesar US$ 1,75 miliar. Jumlah ini turun sebesar 9,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 1,93 miliar. Sementara itu, impor Indonesia dari Jepang pada periode Januari 2015 tercatat sebesar US$ 1,17 atau turun 20,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1,48 miliar.Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Jepang adalah karet alam, peralatan elektronik, bijih logam, dan produk kayu. Sedangkan, komoditas impor Indonesia dari Jepang adalah mesin industri, kendaraan bermotor, besi dan baja, serta peralatan elektronik.

 Offset
Offset Trade adalah  Perjanjian bahwa perusahaan akan mengimbangi mata uang keras dijual ke negara dengan melakukan pembelian mata uang keras dari tidak ditentukan dari produk bangsa di masa depan. Misalnya ,Lockheed Martin Corporation masuk ke dalam perdagangan penyeimbang dan bertransaksi dengan Uni Emirat Arab (UEA) sejumlah $6,4 miliar, yang digunakan untuk membeli 80 pesawat tempur F-16 Desert Falcons. Lockheed setuju untuk melakukan investasi uang tunai sejumlah $160 juta dalam bentuk pipa gas yang dibangun mulai dari Qatar , terus ke proyek industri di UEA hingga Pakistan . UEA meminta agar sebagian hasil dari penjualan senjata diinvestasikan kembali pada UEA. Permintaan demikian merupakan hal yang biasa dalam perjanjian persenjataan, dimana penjual membangun fasilitas mulai dari hotel hingga pabrik sesuai permintaan pembeli.

Alih dagang
Mengacu pada penggunaan lembaga dagang terspesialisasi sebagai pihak ketiga dalam kesepakatan imbal dagang.Ketika perusahaan memasuki kesepakatan imbal dagangatau alih dagang dengan suatu negara, sering berakhir dengan apa yang disebut kredit imbal dagang, yang dapat digunakan untuk membeli barang dari negara itu.Alih dagang terjadi ketika lembaga dagang pihak ketiga membeli kredit imbal dagang dari perusahaan dan menjualnya ke perusahaan lain yang dapat menggunakannya lebih baik.

 Misalnya Polandia dan Yunani telah menyetujui imbal dagang Polandia dengan membeli U.S Dollar untuk nilai barang dari Yunani yang terjual di Yunani.Bagaimanapun juga, Polandia tidak dapat menemukan kecukupan Barang dari Yunani yang dikehendaki. Jadi untuk menyelesaikannya  dengan dollar menyeimbangkan counterpurchase di Yunani,Yunani tidak berkemauan mengunnakan dollar tersebut. Pembelian pengalihan dagang  sebenarnya adalah 250,000 counterpurchase dollar dari polandia sebesar $225,000 dan menjualnya ke Pedagang  eropa (anggur) sebesar $235.000,yang digunakan untk pembelanjaan dari Yunani.

Pembelian Kembali
Terjadi ketika perusahaan membangun pabrik di suatu negara atau memasok teknologi, peralatan,pelatihan atau jasa lainnya ke sebuah negara- dan setuju untuk mengambil persentase tertentu dari hasil pabrik sebagai bagian pembayaran pada kontrak. Misalnya Occidental Petroleum menegosiasikan kesepakatan dengan Rusia dimana Occidental akan membangun beberapa pabrik amonia di Rusia dan sebagai bagian pembayaran, Occidental menerima amonia selama periode 20 tahun

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN IMBAL DAGANG
         Daya tarik utama imbal dagang adalah bahwa hal itu dapat memberikan perusahaan cara  untuk membiayai kesepakatan ekspor ketika cara lain tidak tersedia. Bahkan ketika imbal dagang bukanlah satu-satunya pilihan untuk menata sebuah transaksi ekspor,banyak negara lebih memilih imbal dagang , perusahaan mungkin kehilangan kesempatan ekspor ke pesaing yang bersedia untuk membuat kesepakatan imbal dagang.
         Selain itu pemerintah suatu negara yang menerima ekspor barang atau jasa dari perusahaan mungkin memerlukan kesepakatan imbal dagang. Boeng harus menyetujui kesepakatan imbal dagang untuk menangkap pesanan pesawat jet komersial. Misalkan, sebagai ganti dalam memperoleh pesanan dari Air India, Boeng mungkin diharuskan untuk membeli komponen tertentu seperti pintu pesawat,dari sebuah perusahaan India. Mengambil satu langkah lebih lanjut, Boeng dapat menggunakan kesediaannya untuk masuk ke dalam kesepakatan imbal dagang sebagai cara untuk memenangkan pesanan menghadapi persaingan ketat dari pesaing globalnya, Airbus industri . Dengan demikian, imbal dagang bisa menjadi senjata pemasaran strategis.
        Namun, ada kelemahan besar dari model imbal dagang. Selain harus setara, perusahaan memilih untuk dibayar dalam mata uang keras/kuat(hard currency). Kontrak imbal dagang mungkin melibatkan pertukaran barang yang tidak dapat digunakan atau berkualitas buruk yang tidak menguntungkan perusahaan . Selain itu, bahkan jika barang yang diterimanya berkualitas tinggi , perusahaan masih perlu untuk membuatnya menjadi menguntungkan. Untuk melakukan hal ini, imbal dagang mensyaratkan perusahaan untuk berinvestasi dalam departemen perdagangan lokal yang didedikasikan untuk mengatur dan mengelola perjanjian imbal dagang yang memakan banyak waktu dan juga bersifat mahal.
        Mengingat kelemahan ini, imbal dagang menjadi paling menarik bagi perusahaan multinasional yang besar dan beragam yang dapat menggunakan jaringan kontaknya di seluruh dunia untuk mengatur barang-barang yang diperoleh dalam imbal dagang. Jagoan dalam bidang imbal dagang adalah perusahaan raksasa Jepang , sogo shosha, yang menggunakan jaringan luas perusahaan afiliasi mereka untuk mengatur barang yang diperoleh melalui kesepakatan imbal dagang . Perusahaan dagang Mitsui& Company , misalnya, memiliki sekitar 120 perusahaan afiliasi di hampir setiap indutri manufakturing dan jasa. Jika salah satu afiliasi Mitsui & Company menerima barang dalam kesepakatan imbal dagang yang tidak bisa digunakan olehnya, Mitsui & Company biasanya akan dapat menemukan afiliasi lain yang dapat membuat barang-barang tersebut menguntungkan.

DAFTAR PUSTAKA

Hill, Charle.2014.Bisnis Internasional Persepektif Asia. Salemba Empat:Jakarta Selatan
Metrotvnews,http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2016/04/21/517263/barter-bisa-tingkatkan-perdagangan-indonesia-venezuela
Idris, Muhammad.Jepang dan RI Kerja Sama Ekspor-Impor Perdagangan.
Selasa,08 November 2016
http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3191564/jepang-dan-ri-kerja-sama-ekspor-impor-perdagangan
Cateora,Philip.2007.Pemasaran Internasional.Salemba Empat:Jakarta Selatan



















Comments

Popular posts from this blog

LINGKUNGAN DOMESTIK, ASING DAN INTERNASIONAL

STRATEGI HARGA INTERNASIONAL/GLOBAL

MANAJEMEN SDM INTERNASIONAL