PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL
Setelah membaca bab ini, anda diharapkan mampu :
- Memahami daya tarik perdagangan internasional dan bagaimana pertumbuhannya.
- Mengidentifikasi arah perdagangan, atau siapa berdagang dengan siapa.
- Menjelaskan ukuran, pertumbuhan dan arah investasi langsung luar negeri Amerika Serikat.
- Mengidentifikasi siapa yang melakukan investasi dan berapa yang diinvestasikan di USA
- Memahami alasan-alasan untuk memasuki pasar di luar negeri.
- Mengetahui cara-cara memasuki pasar internasional.
- Mengerti bahwa globalisasi perusahaan internasional terjadi atas sekurang-kurangnya tujuh dimensi dan suatu perusahaan dapay bersifat setengah global dalam beberapa dimensi dan sepenuhnya global dalam dimensi-dimensi lainnya.
- Mendiskusikan macam-macam saluran yang tersedia bagi perusahaan-perusahaan yang mengekspor secara tidak langsung maupun langsung yang melakukan manufaktur di luar negeri.
- Menjelaskan arah kecenderungan structural dalam perdagangan besar dan eceran.
Meskipun lebih separuh ekspor negara-negara berkembang sebenarnya menuju ke negara-negara maju, proporsi ini telah merosot selama 30 ntahun terakhir, dari 72 persen pada tahun 1970 menjadi 57 persen tahun 2000. Juga, hamper tiga perempat ekspor dari perekonomian maju mengarah ke negara-negara industri, bukan ke negara-negara berkembang. Seperti diperlihatkan dalam table, Jepang, Amerika Serikat, serta Australia dan Selandia Baru merupakan pengecualian, dimana masing-masing mengirim sebagian besar ekspornya ke negara-negara berkembang daripada ke perekonomian negara maju secara keseluruhan.
Tiga Pengecualian, Jepang, Amerika Serikat dan Australia / Selandia Baru
Alasan Jepang menjual lebih banyak ke negara-negara berkembang daripada negara-negara maju adalah karena telah memiliki sistim distribusi ekstensif pasar-pasar ini sejak awal 1900-an. Karena tidak memiliki sumber-sumber lokal bahan mentah, negara itu telah menggunakan perusahaan-perusahaan perdagangan umum (Sogososha di Jepang) untuk mengimpor banyak bahan baku dan komponen yang diperlukan untuk perindustrian Jepang.
Kantor-kantor perusahaan dagang di negara-negara berkembang di mana bahan-bahan itu diperoleh juga memasarkan produk-produk buatan Jepang ke negara-negara itu (termasuk komponen-komponen untuk pasar-pasar industri darn konsumen, seperti peralatan dan suku cadang elektronik, dan juga barang-barang modal seperti peralatan mesin).
Banyak perusahaan-perusahaan Jepang dibidang-bidang elektronik konsumen, komputer dan sebagainya yang telah memindahkan operasi manufaktur ke negara-negara biaya rendah seperti Cina dan berbagai negara di Asia Tenggara, sehingga menghasilkan “impor balik” ke Jepang karena barang-barang ini menggantikan produk-produk yang biasanya dibuat di Jepang.
Arah Perdagangan yang Berubah
Tampaknya eksportir Amerika telah melakukan penetrasi besar di pasar-pasar negara berkembang yang sebaliknya menjual lebih banyak ke Amerika Serikat.Hal ini sebagian disebabkan oleh peningkatan kemampuan mengekspor barang-barang manufaktur dan pertumbuhan perdagangan antarperusahaan antarafiliasi perusahaan internasional. Kenyataan bahwa para anggota kelompok-kelompok perdagangan semakin lebih banyak menjual kepada satu sama lain adalah perkembangan yang akan mempengaruhi pilihan-pilihan lokasi perusahaan internasional untuk pabrik-pabrik mereka dan operasi-operasi lainnya.
Perhatikan pula bahwa Amerika Serikat dan Jepang, tetapi bukan Eropa, sedang mendekati dengan cepat pembagian 50 : 50 untuk ekspor mereka ke negara-negara berkembang dan maju, sementara Australia dan Selandia Baru sudah mencapai sebagian besar ekspornya ke negara-negara berkembang.
Memusatkan Perhatian Pada Mitra-Mitra Dagang Utama
Ada sejumlah keuntungan dengan memusatkan perhatian pada negara yang telah menjadi pembeli utama barang-barang yang berasal dari calon negara eksportir :
- Iklim bisnis di negara pengimpor relatif menguntungkan.
- Peraturan-peraturan ekspor dan impor bukanlah sesuatu yang sukar diatasi.
- Tidak akan ada penolakan budaya yang kuat untuk membeli barang-barang dari negara itu.
- Fasilitas transportasi yang memuaskan telah ada.
- Pihak-pihak saluran impor (pedagang, bank, pialang pabean) telah berpengalaman dalam menangani pengiriman impor dari kawasan eksportir.
- Devisa untuk membayar ekspor tersedia.
- Pemerintah dari sebuah mitra dagang mungkin menekan importir untuk membeli dari negara-negara yang merupakan pelanggan utama atas ekspor negara itu.
Investasi Portofolio
Pembelian saham dan obligasi untuk memperoleh laba atas dana yang diinvestasikan. Pembelian saham-saham ini biasanya dilakukan di bursa-bursa saham dunia.DImana setiap individu atau perusahaan dapat langsung membeli saham-saham perusahaan internasional, atau perusahaan yang sudah menjual sahamnya di pasar saham.
Pembelian saham yang cukup dalam sebuah perusahaan untuk memperoleh kontrol manajemen yang signifikan.
Investasi Langsung
Perdagangan Membawa kepada Investasi Langsung di Luar Negeri
Secara historis, investasi langsung di luar negeri (foreign direct investment – FDI) mengikuti perdagangan luar negeri.Salah satu alasannya, perdagangan luar negeri lebih sedikit biaya dan risikonya. Juga, manajemen dapat memperluas bisnisnya sedikit demi sedikit daripada melalui investasi dan ukuran pasar yang jauh lebih besar dari yang diperlukan oleh suatu fasilitas produksi luar negeri.
Pada umumnya perusahaan akan menggunakan agen-agen domestik atau luar negeri untuk mengekspor. Dengan meningkatnya ekspor, perusahaan kemudian membentuk departemen ekspor dan kemungkinan menggaji wakil-wakil penjualan untuk tinggal di pasar-pasar luar negeri.Perusahaan bahkan mungkin mendirikan perusahaan penjualannya sendiri untuk mengimpor atas namanya sendiri.
Mengambil Alih Perusahaan yang Sudah Jalan atau Membangun yang Baru
Dari catatan pembiayaan investasi di Amerika Serikat oleh perusahaan-perusahaan asing, jauh lebih banyak yang telah dikeluarkan untuk mengambil alih perusahaan yang telah berjalan daripada membangun yang baru. Sejumlah alasan yang dapat dipertanggungjawabkan adalah :
- Restrukturisasi perusahaan di AS menyebabkan manajemen menempatkan di pasar bisnis atau asset lain baik yang tidak memenuhi standar keuntungan manajemen maupun yang dianggap tidak berhubungan dengan bisnis utama perusahaan.
- Perusahaan-perusahaan luar negeri ingin memperoleh akses yang cepat di negara ini untuk teknologi maju, terutama dalam bidang komputer dan komunikasi.
- Manajemen perusahaan asing merasa bahwa memasuki pasar Amerika yang besar dan makmur akan lebih berhasil apabila mereka mencari nama-nama mereka yang terkenal daripada menghabiskan waktu dan uang untuk mempromosikan sesuatu yang baru dan belum dikenal.
- Tekanan persaingan internasional yang meningkat, termasuk pencapaian economies of scale yang lebih baik, telah membawa restrukturisasi dan konsolidasi di banyak industri, dan akuisisi berbagai perusahaan di pasar-pasar besar seperti Amerika Serikat merupakan produk sampingan dari tren industri ini.
Memasuki Pasar-pasar Baru
Para manajer senantias aberada di bawah tekanan untuk meningkatkan penjualan dan laba perusahaan, dan ketika mereka menghadapi pasar yang matang dan jenuh di negaranya sendiri, mereka mulai mencari pasar-pasar baru di luar negara mereka. Mereka menemukan bahwa
- Pasar dengan PDB per kapita dan pertumbuhan penduduk yang meningkat tampaknya merupakan kandidat potensial untuk operasi mereka.
- Perekonomian beberapa negara di mana mereka tidak melakukan bisnis sedang tumbuh dengan tingkat yang relatif lebih cepat daripada perekonomian pasar mereka sendiri.
Persetujuan oleh sekelompok kecil negara-negara untuk membentuk perdagangan bebas diantara mereka sendiri sementara mempertahankan restriksi perdagangan dengan sejumlah negara lainnya.
Pasar-pasar yang Tumbuh Lebih Cepat
Tidak hanya pasar luar negeri yang baru sedang muncul, tetapi banyak diantaranya yang tumbuh dengan tingkat yang lebih cepat daripada pasar dalam negeri AS. Contoh yang istimewa adalah pertumbuhan Singapura, yang memiliki 4,5 kali rata-rata pertumbuhan tahunan Jepang, dengan PDB/kapita yang sama.
Meskipun demikian, karena Singapura merupakan pasar yang kecil, negara itu tidak akan menjadi calon agi setiap perusahaan yang sedang mencari peluang pertumbuhan di luar negeri. Singapura menarik bagi para eksportir produk-produk mewah dan jaringan restoran seperti McDonalds yang kebetulan telah memiliki lebih dari 50 restoran di sana.
Komunikasi yang Lebih Baik
Faktor ini dapat dianggap suatu alasan pendukung bagi pembukaan pasar-pasar baru di luar negeri, karena jelas kemampuan berkomunikasi secara cepat dan lebih murah dengan para pelanggan dan bawahan melalui surat elektronik dan konferensi video, seperti yang dibahas dalam Bab 1, tentunya memberikan kepada para manajer kepercayaan akan kemampuan mengontrol operasi-operasi di luar negeri.
Kemajuan-kemajuan di dalam komunikasi berbasis komputer memungkinkan integrasi secara virtual yang memungkinkan perusahaan-perusahaan menjadi lebih terpisah-pisah secara fisik begitu manajemen menjelajahi dunia untuk mencari bahan mentah yang berbiaya rendah. Sebagai contoh, setiap orang di kantor pusat atau di sebuah anak perusahaan dimanapun di dunia dapat dengan cepat mengakses basis data dan gambar-gambar yang dibuat dengan komputer.
Memperoleh Laba yang Lebih Besar
Seperti Anda ketahui, laba yang lebih besar dapat diperoleh dengan meningkatkan penerimaan total atau menurunkan harga pokok penjualan. Dan seringkali kondisinya adalah sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat melakukan keduanya.
Penerimaan yang Lebih Besar
Jarang seluruh pesaing domestik suatu perusahaan dapat berada di setiap pasar luar negeri dimana perusahaan berada.Jika terdapat lebih sedikit persaingan, perusahaan mungkin dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk barang-barang atau jasa-jasanya.Misalnya, Goodrich hanya mempunyai sebuah pesaing di pasar Meksiko ketika mulai memproduksi V belt secara lokal, sementara di Amerika Serikat memiliki lusinan pesaing.
Harga Pokok Penjualan yang Lebih Rendah
Membuka pasar luar negeri, baik melalui ekspor atau dengan memproduksi di luar negeri, seringkali dapat menurunkan harga pokok penjualan. Penjualan total yang meningkat dengan mengekspor, tidak hanya akan mengurangi biaya penelitian dan pengembangan per unit, tetapi juga akan memungkinkan tercapatinya skala ekonomi (economies of scale).
Laba di Luar Negeri yang Lebih Tinggi sebagai Motif Investasi
Tidak ada keraguan bahwa laba yang lebih besar pada investasi di luar negeri merupakan dorongan yang kuat untuk membuka pasar luar negeri pada awal 1870-an dan 1980-an. Business International melaporkan bahwa 90 persen dari 140 perusahaan dalam Fortune 500 yang disurvei telah mencapai keuntungan yang lebih besar atas asset luar negeri tahun 1974.
Mencoba Suatu Pasar
Kadang-kadang sebuah perusahaan internasional akan melakukan percobaan, pasar atas suatu produk di lokasi luar negeri yang bagi perusahaan kurang penting bila dibandin gkan dengan pasar dalam negeri dan pasar-pasar luar negeri utamanya. Hal ini memberikan peluang untuk melakukan perubahan-perubahan, bila perlu, terhadap bagian mana saja dari bauran pemasaran (produk, promosi, harga, saluran distribusi) atau menghentikan seluruh usaha apabila percobaan itu menunjukkan hal itu harus dilakukan.
Menurut perkiraan manajemen, setiap kesalahan yang dibuat dalam pasar percobaan seharusnya tidak berpengaruh sebaliknya kepada perusahaan dalam pasar utama yang manapun. Karena perusahaan biasanya memantau tindakan para pesaing mereka di semua pasar, maka selalu ada bahaya percobaan pasar akan memberikan peringatan dini kepada pesaingnya.
Melindungi Pasar, Keuntungan Dan Penjualan
Melindungi Pasar Domestik
Seringkali sebuah perusahaan akan membuka pasar luar negeri untuk melindungi pasar dalam negerinya.
Mengikuti Pelanggan ke Luar Negeri
Perusahaan-perusahaan jasa (akuntansi, periklanan, riset pemasaran, perbankan, hukum) akan mendirikan operasi-operasi luar negerinya di pasar-pasar dimana pelanggan-pelanggan utama mereka berada, untuk mencegah para pesaing memperoleh akses kepada para pelanggan itu.
Mereka mengetahui bahwa sekali seorang pesaing mampu mempertunjukkan kepada manajemen puncak apa yang dapat mereka lakukan dengan melayani sebuah cabang di luar negeri, ia kemungkinan mampu mengambilk alih seluruh pelanggan. Demikian juga para pabrik pemasok peralatan asli (misal pabrik-pabrik baterai untuk produser mobil) seringkali mengikuti pelanggan-pelanggan besar mereka.Para pemasok tersebut memiliki keunggulan tambahan, yaitu mereka bergeak ke dalam pasar-pasar baru dengan basis pelanggan yang terjamin.
Menyerang Pasar dalam Negeri Pesaing
Adakalanya sebuah perusahaan akan mendirikan operasi di negara asal pesaing utamanya dengan gagasan untuk membuat competitor sibuk untuk mempertahankan pasarnya itu, sehingga akan lebih sedikit energi untuk bersaing di negara asal perusahaan yang pertama.
Meskipun Kodak menyatakan keputusannya untuk membuka pabrik manufaktur di Jepang tidak ada kaitannya dengan pesaing Jepangnya (Fuji), pengumumannya datang hanya sepuluh hari setelah Fuji memulai konstruksi fasilitas pabrik pertamanya di Amerika Serikat.
Menggunakan Produksi Luar Negeri untuk Menekan Biaya
Sebuah perusahaan juga mungkin pergi ke luar negeri untuk melindungi pasar dalam negeri ketika ia menghadapi persaingan dari barang-barang impor luar negeri yang rendah harganya. Dengan memindahkan sebagian atau seluruh fasilitas produksinya ke negara-negara dimana pesaingnya berasal, ia dapat menikmati keunggulan-keunggulan seperti upah buruh, biaya, bahan mentah dan tenaga yang lebih murah.
Pabrik Berikat (Maquiladora)
Fasilitas produksi di Meksiko yang secaa temporer mengimpor bahan baku, komponen atau suku cadang bebas bea untuk dipabrikasi, diproses atau dirakit dengan tenaga kerja lokal yang lebih murah, produk akhir atau setengah jadi kemudian diekspor.
Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA)
Perjanjian membentuk kawasan perdagangan bebas yang terdiri atas Amerika Serikat, Meksiko dan Kanda, kuota atas barang-barang satu sama lain dikurangi pada Januari 1994, dan pajak impor akan dihapus setelah sepuluh tahun.
Segi Tiga Pertumbuhan
Zona ekonomi transisional yang tersebar di kawasan-kawasan berdekatan yang secara geografis besar, meliputi tiga atau lebih negara di mana perbedaan dalam faktor pendukung dieksploitasi untuk meningkatkan perdagangan dan investasi eksternal (luas negeri).
Zona Pemrosesan Ekspor
Banyak negara berkembang yang memiliki suatu bentuk zona pemrosesan ekspor dimana perusahaan-perusahaan, sebagian besar pabrik-pabrik luar negeri, menikmati pembebasan atas perpajakan dan peraturan mengenai bahan-bahan yang dibawa ke zona-zona tersebut untuk pemrosesan dan selanjutnya diekspor kembali hampir secara penuh.
Melindungi Pasar-Pasar Luar Negeri
Mengubah cara untuk keluar negeri dari mengekspor menjadi memproduksi di luar negeri sering kali diperlukan untuk melindungi pasar-pasar luar negeri. Manajemen perusahaan yang memasok pasar luar negeri yang menguntungkan dengan mengekspor mungkin mulai mencatat beberapa tanda tidak menyenangkan bahwa pasar ini sedang terancam.
Kekurangan Devisa
Salah satu tanda-tanda pertama adalah penundaan pembayaran oleh para importir. Para importir itu mungkin memiliki alat pembayaran lokal yang cukup, tetapi mungkin menghadapi kelambatan dalam pembelian valuta asing (mata uang asing) dari bank sentral pemerintah. Manajer kredit dalam perusahaan ekspor, dengan mengecek banknya dan eksportir.
Produksi Lokal oleh Para Pesaing
Kekurangan devisa bukanlah satu-satunya alasan kemungkinan perusahaan mengubah dari mengekspor kepada memproduksi di sebuah pasar. Misalnya, sebuah perusahaan masih bisa menikmati usaha ekspor yang sedang tumbuh dan pembayaran yang tepat waktu, mungkin dipaksa untuk membangun sebuah pabrik di pasar itu.Ada kemungkinan saja para pesaingnya juga telah memperhatikan volume ekspor mereka yang dapat mendukung produksi lokal.
Pasar Hilir
Sejumlah negara OPEC telah menanamkan modal dalam penyulingan dan outlet pemasaran, seperti pom-pom bensin dan distributor minyak pemanas, untuk menjamin pasar bagi minyak mentah mereka dengan harga yang lebih menguntungkan. Petroleos de Venezuela, pemilik Citgo, adalah salah satu investor asing terbesar di Amerika Serikat.Kuwait membeli penyulingan dan jaringan pemasaran Gulf Oil di tiga negara.Eropa dan juga memiliki sebuah porsi yang cukup besar dari BP Amoco, yang mempunyai salah satu di antara investasi asing terbesar di Amerika Serikat.Lukoil, perusahaan minyak paling besar dari Russia, membeli rantai pengecer bensi Getty Oil di timur Amerika Serikat.
Proteksionisme
Apabila sebuah pemerintah melihat industri lokal terancam oleh impor, hambatan-hambatan impor dapat diberlakukan untuk menghentikan atau menguranginya.
Jaminan Pasokan Bahan Mentah
Beberapa negara maju memiliki pasokan bahan mentah domestik yang cukup. Jepang dan Eropa hampir seluruhnya bergantung pada sumber-sumber luar negeri, dan bahkan Amerika Serikat bergantung pada impor untuk memenuhi lebih dari separuh kebutuhan akan aluminium, krom, mangan, nikel, timah dan seng. Selain itu, Departemen Dalam Negeri memperkirakan bahwa pada akhir abad ini, besi, timah, tungsten, tem baga, potassium dan sulfur akan ditambahkan ke dalam daftar kritis.
Mengambil Alih Teknologi Dan Pengetahuan Manajemen
Sebuah alasan yang sering kali dikatakan oleh perusahaan asing untuk menginvestasikan modal di Amerika Seringkat adalah akuisisi teknologi dan pengetahuan manajemen. Nippon Mining, misalnya, perusahaan pertambangan tembaga Jepang, datang ke Illinois dan membayar $1 miliar untuk Gould Inc. guna mengambil alih kepemimpinan teknologi dan bagian pasar (market share) dalam memproduksi kertas tembaga yang digunakan dalam membuat papan-papan sirkuit cetak untuk produk-produk elektronik.
Diversifikasi Geografis
Banyak manajemen telah memilih diversifikasi geografis sebagai alat mempertahankan penjualan dan penerimaan yang stabil ketika perekonomian domestik atau industri mereka mengalami kemerosotan.Sering kali di bagian lain di dunia, industri atau perekonomian lainnya berada pada puncak.
Memuaskan Keinginan Manajemen Untuk Melakukan Ekspansi
Pertumbuhan yang lebih cepat yang dikemukakan di atas membantu memenuhi keinginan manajemen untuk melakukan ekspansi.Para pemegang saham dan analis keuangan juga mengharapkan perusahaan-perusahaan terus tumbuh, dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi hanya di pasar domestik menemukan semakin sulit untuk memenuhi harapan itu.Akibatnya, banyak perusahaan mengadakan perluasan ke pasar-pasar di luar negeri.
Hal ini telah ditemukan puluhan tahun yang lalu oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di negara-negara kecil, seperti Netsle (Swis), SKF Bearing (Swedia) dan Nokia (Finlandia).
Mengekspor
Kebanyakan perusahaan memulai keterlibatannya dalam bisnis luar negeri dengan mengekspor, yaitu menjual beberapa produksi regular mereka di luar negeri.
Mengekspor tidak Langsung
Mengekspor tidak langsung lebih sederhana daripada mengekspor langsung karena mengekspor langsung memerlukan baik keahlian khusus maupun penanaman uang tunai yang besar. Para eksportir yang berbasis di negara asal mereka akan melakukan pekerjaan itu. Manajemen semata-mata mengikuti instruksi. Diantara para eksportir yang tersedia adalah (1) agen ekspor pabrikan, yang menjual untuk pabrikan, (2) agen komisi ekspor, yang membeli untuk pelanggan-pelanggan mereka di luar negeri, (3) pedagang ekspor, yang membeli dan menjual untuk rekening mereka sendiri, dan (4) perusahaan internasional, yang menggunakan barang-barang itu di luar negeri (contohnya, perusahaan-perusahaan per tambangan, kontruksi dan minyak).
Mengekspor Langsung
Untuk terlibat dalam kegiatan mengekspor langsung, manajemen harus kepada seseoang di dalam perusahaan itu menugaskan pekerjaan menangani ekspor.Pengaturan yang paling sederhana adalah memberikan kepada seseorang biasanya manajer penjualan, tanggung jawab atas pengembangan bisnis ekspor. Para karyawan domestik dapat menangani penagihan, kredit dan pengiriman pada mulanya, dan apabila usaha itu berkembang, suatu bagian ekspor terpisah bisa dibentuk. Sebuah perusahaan yang telah mengekspor ke importir-importir perdagangan besar di kawasan itu, dan melayani mereka dengan kunjungan-kunjungan baik oleh personel kantor pusat maupun perwakilan penjualan yang berbasis di luar negeri, sering kali menemukan bahwa penjualan telah berkembang sampai ke titik yang akan mendukung organisasi pemasaran yang lengkap.
Proses Produksi Di Luar Negeri
Anak Perusahaan yang Dimiliki secara Keseluruhan
Perusahaan yang ingin segera memiliki anak perusahaan di luar negeri bisa (1) memulai dari nol sampai membangun pabrik baru, (2) mengambil alih sebuah perusahaan yang sedang berjalan, atau (3) membeli distributornya, yang berarti memperoleh jaringan distribusi yang akrab dengan produknya. Dalam kasus terakhir tentu saja fasilitas-fasilitas produksi harus dibangun.
Usaha Patungan
Usaha kerjasama di antara dua atau lebih organisasi yang berbagi kepentingan bersama dalam usaha atau kegiatan bisnis.
Nasionalisme yang Kuat
Sentimen nasionalisme yang kuat bisa menyebabkan perusahaan asing mencoba menghilangkan identitasnya dengan bergabung dengan investor lokal.
Mendapatkan Keuntungan-keuntungan Pajak, Keahlian dan Sebagainya
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi manajemen untuk memiliki usaha patungan adalah kemampuan untuk mendapatkan alih keahlian yang kurang dimiliki, terutama keuntungan-keuntungan pajak yang ditawarkan oleh beberapa pemerintah kepada perusahaan dengan mitra lokal, dan keperluan akan modal tambahan, dan personel yang berpengalaman.
Kerugian
Meskipun perjanjian usaha patungan menawarkan keuntungan berupa ikatan sumber-sumber keuangan dan manajerial yang lebih sedikit dan dengan demikian risiko yang lebih kecil, namun terdapat beberapa kerugian bagi perusahaan asing.
Pertama, jelas bahwa keuntungan harus dibagi.Selain itu, apabila hukum memperkenankan investor asing memiliki tidak lebih dari 49 persen penyertaan (hal ini biasa di negara-negara berkembang, mereka mungkin tidak memiliki kontrol.Ini disebabkan pasar saham di engara-negara itu kecil atau tidak ada, sehingga pada umumnya tidak mungkin mendistribusikan saham-saham itu secara cukup luas untuk memungkinkan perusahaan asing dengan penyertaan 49 persennya merupakan pemegang saham terbesar.
Kontrol dengan Kepemilikan Minoritas
Ada beberapa kasus di mana mitra-mitra asing mampu menghindari hukum itu dan mampu men gontrolnya dengan mengambil 49 persen saham dan memberikan 2 persen atau lebih kepada saham lokal atau perseroan pengawasan harta benda (trusted company).
Kontrak Manajemen
Perjanjian penyediaan manajemen untuk semua atau suatu bidang tertentu oleh sebuah perusahaan kepada perusahaan lain.
Digunakan dalam Usaha Patungan
Kontrak-kontrak manajemen memungkinkan mitra global untuk mengontrol banyak aspek usaha patungan bahkan apabila hanya memiliki posisi minoritas. Jika ia menyuplai personel kunci, seperti para manajer produksi dan teknik, perusahaan global dapat memastikan kualitas produk yang dapat dikaitkan dengan namanya dan juga mampu memperoleh pendapatan tambahan dengan menjual ke usaha patungan itu bahan masukan yang dibuat di pabrik dalam negeri.
Komisi Pembelian
Ada sumber pendapatan lain yang diperoleh perusahaan global atau multinasional tidak hanya dari perusahaan-perusahaan yang memiliki kontrak manajemen dengan mereka, tetapi juga dari usaha-usaha patungan dan anak-anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya.
Pemberian Lisensi
Seringkali perusahaan-perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia diminta untuk melengkapi bantuan teknis kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki modal yang cukup dan kekuatan manajemen. Dengan menggunakan perjanjian pemberian lisensi (licensing) sebuah perusahaan pemegang lisensi akan memberikan kepada perusahaan lain (penerima lisensi) hak untuk menggunakan suatu jenis keahlian, seperti proses pemanufakturan (yang telah dipatenkan atau belum), pr5roduk lisensor.
Waralaba (Franchising)
Suatu bentuk pemberian lisensi dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk mengoperasikan jenis usaha tertentu di bawah nama yang dibentuk sesuai dengan aturan-aturan tertentu.
Manufaktur Kontrak
Perjanjian dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk memproduksi produk-produk sesuai dengan spesifikasi tetapi menerima tanggung jawab pemasaran/
Aliansi Strategis
Berhadapan dengan (1) persaingan global yang meluas, (2) meningkatnya biaya riset, pengembangan dan pemasaran, dan (3) perlunya gerakan yang lebih cepat dalam melaksanakan strategi-strategi global mereka, maka banyak perusahaan membentuk aliansi strategis dengan para pelanggan, pemasok dan pesaing (disebut aliansi kompetitif, kolaborasi kompetitif atau kompetisi untuk menggambarkan keberadaan kekuatan kolaboratif dan kompetisi dalam hubungan antar pihak/mitra). Tujuannya adalah untuk mempercepat masuk ke pasar dan memulai operasi, memperoleh akses kepada produk-produk, teknologi dan pasar-pasar baru, serta berbagi biaya, sumber dan risiko.
Aliansi Bisa Berupa Usaha Patungan
Perusahaan-perusahaan lain melanjutkan kerjasama dengan membentuk usaha patungan dalam pabrikasi dan pemasaran. Westinghouse dan Toshiba mendirikan sebuah usaha patungan untuk memproduksi tabung kaca untuk monitor komputer dan televise berwarna.
Aliansi dapat Berupa Merger dan Akuisisi
ASEA Swedia dan Bown Bovari Swiss, keduanya spesialis pembangkit dan transmisi tenaga, bergabung untuk membentuk sebuah perusahaan bernilai $ 18 miliar.
Masa Depan Aliansi
Banyak aliansi gagal atau diambil alih oleh salah satu dari mitranya. Keberadaan dua atau lebih mitra, yang sering merupakan pesaing dan juga mitra dan secaa khas mempunyai perbedaan dalam strategi, praktik operasi, dan budaya organisasi, sering menyebabkan aliansi sukar untuk dikelola, terutama sekali di dalam lingkungan persaingan yang internasional yang berubah dengan cepat.
Strategi Global atau Multidomestik
Banyak perusahaan global dan multidomestik besar dengan sejumlah besar anak perusahaan di seluruh dunia memulai operasi luar negerinya dengan mengekspor. Sekali mereka berhasil pad atahap ini, mereka seringkali mendirikan perusahaan-perusahaan penjualan di luar negeri untuk memasarkan ekspornya.
Lingkungan Dunia Sedang Berubah
Sementara hubungan linear ini masing dipegang, perubahan-perubahan dalam lingkungan dunia yang mempengaruhi perdagangan dan investasi luar negeri sedang terjadi : (1) pemerintah pada umumnya telah membebaskan aliran modal, teknologi, manusia dan barang, dan (2) peningkatan teknologi informasi memungkinkan para manajer untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan perusahaan di berbagai kawasan dari jarak jauh.
Tujuh Dimensi Global
Manajemen dapat melakukan globalisasi (standarisasi) melalui paling sedikit tujuh dimensi : (1) produk, (2) pasar, (3) promosi, (4) memberi nilai tambah kepada produk, (5) strategi kompetitif, (6) penggunaan personel bukan dari negara asal, dan (7) memperluas kepemilikan global dalam perusahaan. Kemungkinan-kemungkinan itu berkisar dari standardisasi nol (multidomestik) sampai kepada standardisasi di sepanjang ketujuh dimensi tadi (sepenuhnya global).Tugas manajemen adalah untuk menentukan sejauhmana perusahaan harus menerapkan masing-masing kemungkinan tersebut.
Saluran Distribusi
Saluran distribusi, yaitu system para agen yang dilalui suatu produk dan hak miliknya dari produsen ke pemakai, melibatkan baik variabel-variabel yang dapat dikendalikan maupun variabel tak dapat dikendalikan. Kita akan mendiskusikan aspek-aspek yang tak dapat dikendalikan dalam bagian ini, dimana kita akan mempertimbangkannya sebagai variabel dapat dikendalikan dalam bauran pemasaran.
Ekspor Tidak Langsung
Untuk mengekspor secara tidak langsung, sejumlah eksportir yang berbasis di AS (A) menjual untuk pabrikan, (B) membeli untuk pelanggan luar negeri mereka. (C) membeli dan menjual untuk rekening sendiri, atau (D) membeli atas nama para pemakai atau pedagang asing. Walaupun masing-masing jenis eksportir pada umumnya beroperasi dengan ca ra yang berikut, setiap perusahaan boleh benar-benar melaksanakan satu atau lebih fungsi-fungsi berikut ini :
Eksportir yang menjual untuk pabrikan
- Agen ekspor pabrikan bertindak sebagai wakil internasional untuk berbagai pabrikan domestik yang tidak bersaing satu sama lain. Mereka pada umumnya mengarahkan promosi, melaksanakan penjualan, membuat faktur, mengirim dan menangani pembiayaan. Mereka biasanya dibayar dengan komisi untuk menyelesaikan fungsi ini atas nama pabrikan itu.
- perusahaan Pengelola Ekspor (export management company – EMC), dahulu dikenal sebagai manajer ekspor gabungan (Combination Export Manager – CEM), bertindak sebagai departemen ekspor untuk beberap aparbikan yang tidak bersaing satu sama lain.
- Perusahaan dagang internasional (international trading company) adalah serupa dengan EMC dalam hal bahwa mereka juga bertindak sebagai agen untuk beberapa perusahaan dan sebagai pedagang besar yang lain.
- Sogo shosha. Persekutuan perdagangan umum yang pada mulanya didirikan oleh zaibatsu – kelompok ekonomi yang didominasi keluarga, seperti Mitsui, Mitsubishi dan Sumitomo merupakan jantungnya operasi komersial mereka. Persekutuan dagang umum ini memperoleh pasar ekspor, bahan baku dan bantuan teknis untuk perusahaan zaibatsu lainnya dan juga barang impor untuk dijual kembali.
- Perusahaan perdagangan umum Korea. Sama lingkupnya dengan sogo shosha Jepang, perusahaan-perusahaan ini dimiliki oleh konglomerat Korea yang sangat besar dan beraneka ragam yang disebut chaebol.
- Perusahaan perdagangan ekspor. Anda akan membaca dalam Bab 11 bahwa pemerintahan Reagan, yang terkesan oleh keberhasilan perusahaan perdagangan umum Jepang, Taiwan dan Korea itu, memperoleh pengesahan atas Undang-undang Perdagangan Ekspor (Export Trading Act).
Eksportir yang membeli untuk pelanggan mereka di luar negeri
Agen komisi ekspor (export commission agent) mewakili pembeli luar negeri, seperti perusahaan impor dan para pemakai industri besar.Mereka dibayar dengan suatu komisi oleh pembeli untuk bertindak sebagai para pembeli penduduk di negara-negara industri.
Eksportir yang membeli dan menjual atas tanggung jawab mereka sendiri
Pedagang ekspor (export merchant) membeli produk-produk secara langsung dari pabrikan dan kemudian menjual, membuat faktur dan mengirimnya atas nama mereka sendiri sehingga para pelanggan di luar negeri tidak berurusan langsung dengan pabrikan, seperti yang mereka lakukan seperti halnya seorang agen ekspor.
Kadang-kadang disebut eksportir piggybackatau mother hen, eksportir kerjasama (coorperative exporters) adalah pabrikan internasional mapan yang menjual produk dari yang perusahaan lain di pasar luar negeri bersama-sama dengan milik mereka sendiri.
Eksportir yang membeli untuk pedagang dan para pemakai luar negeri
Para pemakai luar negeri yang besar, seperti perusahaan pertambangan, minyak dan konstruksi internasional, membeli untuk penggunaan mereka sendiri di luar negeri.
Para penduduk yang membeli dari ekspor (export resident buyers) pada intinya melaksanakan fungsi yang sama seperti agen komisi ekspor (ecport commission agent).
Ekspor Langsung
Jika perusahaan memilih untuk melakukan ekspornya sendiri, terdapat empat jenis perantara luar negeri yang dapat dipilih : (A) agen pabrikan (manufacturer’s agents), (B) distributor, (C) pengecer, dan (D) perusahaan dagang.
- Agen pabrikan atau agen dagang (manufacturer’s agents) adalah penduduk negeri atau daerah dimana mereka sedang melaksanakan bisnis untuk perusahaan itu.
- Para distribuitor (distributors) atau importir perdagangan besar adalah para pedagang mandiri yang membeli atas tanggung jab sendiri.
- Para pengecer (retailers), khususnya produk konsumen yang memerlukan sekit layanan purna jual, sering kali merupakan importir langsung.
- Perusahaan-perusahaan dagang (trading companies) relatif tak dikenal di Amerika Serikat tetapi merupakan importir yang sangat penting di bagian lain dunia. Di sejumlah negara Afrika, trading companies tidak hanya merupakan importir utama barang-barang yang berkisar dari produk konsumen sampai peralatan modal tetapi juga mengekspor bahan baku seperti bijih besi, minyak sawit dan kopi.
Perusahaan Dagang (Trading Companies)
Perusahaan-perusahaan yang mengembangkan perdagangan internasional dan bertindak sebagai perantara antara para pembeli di luar negeri dan sebaliknya dengan para penjual domestik.
Importir Paralel dan Barang-barang Pasar Abu-abu
Importir parallel adalah pedagang besar yang mengimpor produk sendiri terlepas dari importir yang ditunjuk pabrikan atau yang membeli produk untuk ekspor dan kemudian menjualnya di pasar domestik. Ada empat transaksi yang mungkin :
- Sebagai importir membeli dari penyalur luar negeri di negara asal. Ini terjadi ketika penyalur resmi di negara importir mengenakan harga impor yang lebih tinggi dibandingkan penyaluran di negara asal.
- Seorang penyalur tidak resmi mengimpor dari anak perusahaan luar negeri dan bersaing di negaranya sendiri dengan produk yang dibuat di tempat itu. Honda dan pabrikan Jepang lainnya secara sah melakukan pembalikan ekspor, mengekspor produk buatan Amerika ke Jepang.
- Seorang importir tidak resmi membeli produk luar negeri dari kantor pusat dan bersaing dengan anak perusahaan lokal. Kebanyakan perusahaan internasional dapat menetapkan harga yang lebih rendah untuk ekspor dibanding untuk pasar domestik sebab biaya promosi lebih sedikit.
- Barang-barang dibeli untuk ekspor tetapi malahan dijual di pasar, menciptakan perdagangan parallel atau sebuah “pasar abu-abu” (gray market). Barang-barang pasar abu-abu bukanlah barang imitasi/palsu, walaupun mungkin terdapat perbedaan antara barang-barang berorientasi ekspor ini barang-barang yang diharapkan untuk pasar domestik (sebagai contoh, perbedaan bisa menyangkut perlindungan jaminan kesuaian dengan peraturan seperti standa rlingkungan untuk emisi mobil).
Pasar Abu-abu
Penjualan barang-barang baik impor legal tetapi tidak resmi yang membawa nama dagang pabrikan domestik maupun barang ekspor yang telah dialihkan ke pasar domestik.
Hipermarket
Kombinasi toko swalayan/toko diskon yang sangat besar dimana dijual barang-barang keras maupun lunak.
Superstore
Nama yang diberikan kepada hypermarket di Jepang, beberapa bagian Eropa dan Amerika Serikat.
Comments
Post a Comment