Dampak Covid-19 Terhadap Indonesia

Covid-19 atau virus corona adalah virus yang sudah menjadi bencana dan bencana kemanusiaan global dimulai pada Desember 2019 di provinsi Wuhan di China, April 2020 penyebaran virus corona telah menyebar ke seluruh dunia menjadikan bencana kemanusiaan terbesar di dunia. Sejarah peradaban manusia setelah perang dunia II, Sudah puluhan ribu orang meninggal dunia, jutaan orang telah tertular virus conona dari negara miskin, negara berkembang hingga negara maju kewalahan oleh wabah virus ini. Semakin banyak penyebaran mengikuti serangkaian pengukuran sementara pasien yang sembuh sembuh dari serangkaian penghitungan sehingga epidemi ini menjadi bencana yang sangat menakutkan ditambah lagi belum ditemukannya obat atau vaksin untuk virus corona ini, sehingga semua negara menerapkan strategi untuk menurunkannya. ini menyebar dari social distancing, phycal distancing hingga dengan lockdown kota atau negara. 

Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak virus corona dengan jumlah penduduk nomor 4 di dunia dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa hal ini membuatnya sangat rentan terhadap penyebaran vius corona ini, data yang dipublikasikan pada Maret 2020 diumumkan terdapat 2 orang positif. pasien yang terkena virus corona, 2 bulan kemudian terjadi peningkatan ribuan persen orang terinfeksi virus ini sehingga menimbulkan kepanikan dan ketakutan seluruh masyarakat dan membawa dampak yang luar biasa dari mulai panik membeli orang membeli kebutuhan pokok dalam jumlah banyak sehingga barang menjadi kelangkaan mengakibatkan harga yang tidak terkendali, penimbunan dan penyelundupan alat pelindung diri seperti masker dan pakaian pelindung diri yang membuat situasi Fright semakin menghantui masyarakat.

DAMPAK EKONOMI AKIBAT CORONA VIRUS

A. Pertumbuhan Ekonomi

Akibat krisis global periode 2006-2019 pertumbuhan ekonomi konstan sebesar 5,1% akibat perlambatan ekonomi dunia yang mengakibatkan menurunnya permintaan akan komoditas ekspor, tentunya hal ini akan berpengaruh pada kondisi pemerintahan saat ini.

akun dalam menghasilkan devisa dan pajak. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi yang tinggi dan sebagian lagi oleh bisnis pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional dan saat ini perekonomian nasional sedang dirusak oleh corona ini.

virus, sektor produksi tidak dapat berjalan karena permintaan yang lebih rendah dan tidak menutup kemungkinan dalam 3 bulan ke depan jika masalah ini tidak akan mengakibatkan banyak sektor produksi yang akan menutup usahanya, sektor pariwisata terpukul oleh wabah angka tersebut. jumlah wisatawan menurun drastis yang mengakibatkan ribuan hotel di-PHK

karyawannya karena tidak mau repot membayar biaya operasional. Hal ini tentunya akan berkorelasi dengan peningkatan kemiskinan dan kemiskinan yang akan terjadi sehingga dalam jangka panjang akan memacu resesi ekonomi yang sangat menakutkan.

Sektor mikro juga menghadapi masalah penurunan daya beli yang lebih parah yang mengakibatkan penurunan permintaan yang menyebabkan kerugian bagi usaha kecil yang terancam bangkrut dan tidak dapat mengembalikan pinjaman ke bank, yang pada akhirnya akan menciptakan bola salju di mana kemiskinan dan penguburan akan meningkat dengan cepat. . Sehingga tahun 2020 merupakan tahun penentuan dimana perekonomian nasional akan tenggelam dalam jurang yang dalam sehingga diperlukan kebijakan jangka pendek untuk mencegah terjadinya resesi ekonomi yang akan berdampak pada sosial, ekonomi dan politik. Kuncinya dalam hal ini adalah meningkatkan daya beli masyarakat agar sektor konsumsi dapat meningkat sehingga sektor produksi dapat berjalan dengan memberikan paket sosial untuk kelangsungan hidup, pemerintah membeli hasil pertanian yang tidak laku di pasaran saat ini. karena karet dengan pembelian karet oleh pemerintah akan meningkatkan daya beli masyarakat dan menciptakan permintaan.

2. Defisit Anggaran Melebar

Ukuran taruhan dari tiang adalah struktur anggaran kita dimana pendapatan lebih kecil dari anggaran anggaran sehingga kekurangannya ditutupi oleh hutang dalam dan luar negeri.

Dengan adanya wabah virus corona yang memberikan tekanan pada fiskal, maka pemerintah tidak memiliki anggaran atau alokasi anggaran untuk menanggulangi wabah ini, sehingga belanja negara akan terkoreksi, yaitu pemotongan anggaran yang digunakan untuk menanggulangi wabah tersebut sehingga dapat dipastikan. tidak akan ada perkembangan di tahun 2020 dan defisit akan membesar di tahun 2019 defisit anggaran 3% sesuai dengan undang-undang yang berlaku kemudian pada tahun 2020 pemerintah akan mengusulkan perubahan undang-undang defisit anggaran 5% dari PDB

Kenaikan defisit anggaran akan berkorelasi dengan peningkatan utang baik dalam negeri maupun luar negeri yang selama 2016-2019 mengalami peningkatan yang progresif.

3. Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah selama 3 bulan terakhir mengalami koreksi terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat pasca krisis moneter di Indonesia tahun 1997/1998 yang sempat menyentuh angka Rp. 16.800 / $ banyak yang tidak percaya akan tetapi pada kenyataannya terjadi pelemahan nilai tukar yang disebabkan oleh jatuhnya pasar saham dan pasar uang dimana semua investor menarik kembali investasinya ke dalam negeri, yang mengakibatkan penurunan tajam di Indeks Harga Saham Gabungan dan tingginya permintaan dolar AS menyebabkan Rupiah terdepresiasi sangat dalam akibat jatuhnya pasar saham dan pasar uang di Indonesia.

4. Pendapatan per kapita

Indonesia diharapkan menjadi negara maju pada tahun 2030 karena memiliki keunggulan komparatif yaitu bonus demografi dimana usia produktif pada tahun 2030 mencapai puncaknya bahkan di tahun 2019 ini, Amerika telah menetapkan Indonesia sebagai negara maju dengan menetapkan pajak yang tinggi atas komoditas ekspor Indonesia. Saat ini badai virus korona datang melakan tumpuan perekonomian Indonesia, bencana kemanusiaan itu ikut berdampak besar pada perekonomian nasional, pasar saham dan pasar uang anjlok, pertumbuhan ekonomi melemah, tertekannya makroekonomi dan mikroekonomi membuat keadaan perekonomian indonesia semakin terpuruk.

Terganggunya kegiatan produksi di sektor riil akibat penurunan permintaan menyebabkan perusahaan menurunkan kapasitas produksi untuk menyelamatkan usahanya dan otomatis akan mengurangi tenaga kerja. Meningkatnya angka pengangguran akan membawa permasalahan pada perekonomian karena akan membebani beban keluarga dan menurunkan pendapatan dan konsumsi yang pada akhirnya akan meningkat.

5. Pengangguran

Sudah menjadi hukum alam bahwa permintaan yang lemah karena daya beli yang menurun akan menciptakan lelehan yang meliputi slur terbuka bagi mereka yang saat ini tidak bekerja, bubur tertutup yaitu mereka bekerja tetapi tidak sesuai dengan pendidikan dan pendidikannya. keahlian. Melemahnya permintaan akibat penurunan daya beli mengakibatkan terjadinya efisiensi sektor produksi, kemudian dilakukan PHK untuk mengurangi beban biaya operasional, penyatuan akan membawa dampak yang sangat besar bagi perekonomian nasional mulai dari awal pertumbuhan ekonomi, PDRB , inflasi dan pendapatan per kapita.

Pengangguran juga berdampak serius pada sosial ekonomi masyarakat yang akan menimbulkan penyakit sosial seperti meningkatnya kriminalitas, kemiskinan, dan rendahnya kesehatan dan pendidikan yang pada akhirnya akan berakibat pada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Ini merupakan tugas yang berat karena menciptakan lapangan kerja sekarang ini tidak mudah bahkan sangat sulit tentunya dalam jangka pendek solusinya adalah bagaimana penganggur memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

6. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah utama di Indonesia yang harus diselesaikan secara komprehensif karena kemiskinan memiliki rantai setan yang tidak ada habisnya dan berdampak buruk pada perkawinan dan masyarakat.

Kemiskinan akan menciptakan multiplayer yang besar dimana kemiskinan akan menciptakan pendidikan rendah dengan pendidikan rendah memakan sumber daya berkualitas rendah yang mengakibatkan tidak mendapatkan pekerjaan yang layak dan pendapatan rendah, pendapatan rendah akan menciptakan kemiskinan baru dan sebagainya. Setiap pergantian pemerintahan selalu menjadi fokus utama dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia sejak awal

Wajib belajar 9 tahun, beasiswa pendidikan, peran modal usaha bagi pelaku ekonomi kecil hingga subsidi pinjaman bagi masyarakat miskin yang memiliki usaha namun setelah 74 tahun merdeka Indonesia masih belum lepas dari kemiskinan dan diperparah dengan penyebarannya. Virus corona yang menyebabkan kelesuan ekonomi akan meningkatkan angka kemiskinan di masyarakat.

C. Kesimpulan

Virus Corona, seperti angin topan yang melanda kebun jagung yang baru berbunga, datang menerjang, semuanya sangat merugikan, namun hidup harus terus tidak larut dalam kesedihan dan ketakutan bahwa Indonesia harus bangkit dari keterpurukan ekonomi ini, ada beberapa poin yang dapat ditarik dari penjelasan di atas.

1. Pertumbuhan ekonomi perekonomian kita yang didukung oleh konsumsi masyarakat, penurunan daya beli akan mengakibatkan penurunan pasar produksi dan penurunan penawaran penurunan penawaran akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dan akhirnya perpajakan diterima oleh pemerintah akan berkurang, sehingga defisit anggaran kedepannya akan melebar 5% dari PDB. Peningkatan daya beli masyarakat dengan memberikan insentif kebijakan fiskal dan moneter perlu dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat agar sektor produksi dapat berjalan dan menciptakan lapangan kerja serta mengurangi pengangguran akibat wabah virus corona di Indonesia.

2. Defisit anggaran yang diperkirakan akan melebar 5% tentunya dalam jangka panjang akan memberikan tekanan fiskal yang luar biasa namun tidak lain adalah memperbesar kisaran defisit anggaran agar pembangunan terus berjalan, dalam jangka pendek pemerintah harus fokus pada mikroekonomi untuk menggerakkan sektor riil jika ini akan menimbulkan korelasi positif dengan roda perekonomian nasional.

3. Nilai Tukar dan Pasar Saham yang sedang mengalami koreksi yang dalam, tentunya Bank Indonesia sebagai pemegang kebijakan moneter harus melakukan intervensi terhadap Rupiah.

Nilai Tukar, Suku Bunga Bank Indonesia untuk menstabilkan dan mengatur kembali utang luar negeri swasta dan BUMN agar tidak mengganggu likuiditas dan solvabilitas perusahaan dan terakhir untuk mendukung pasar modal, pemerintah harus membeli saham perusahaan yang melakukan IPO secara efektif. agar pasar modal terus berjalan

4. Menurunnya pendapatan per kapita masyarakat yang akan berdampak pada masalah sosial ekonomi seperti kemiskinan dan kemiskinan di Indonesia harus diwaspadai karena akan menjadi bola salju jika terlambat ditangani akan menjadi resesi ekonomi yang akan membawa perlambatan ekonomi kita. jangka panjang, melalui insentif ekonomi. Bagi pengusaha dan masyarakat, pelonggaran pembayaran kredit perbankan mutlak harus dilakukan agar dunia usaha dapat kembali berjalan dan daya beli masyarakat yang meningkat dengan meningkatnya daya beli akan menciptakan permintaan dan permintaan dalam konsumsi, produksi dan distribusi. Tentunya jika ini berhasil akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia

5. Pengangguran terjangkit akibat wabah virus corona yang disebabkan gelombang PHK oleh perusahaan yang terkena wabah virus corona. Pemberian insentif oleh pemerintah kepada perusahaan yang tidak melakukan PHK sehingga tidak terjadi peningkatan pengangguran, memberikan jaminan sosial kepada masyarakat yang terkena PHK dengan tujuan untuk

masyarakat masih memiliki daya beli untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga sektor riil dapat terus berjalan dan dalam jangka pendek dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia.

6. Kemiskinan yang tinggi berdampak pada pendapatan per kapita dan rendahnya kualitas Pendidikan dan Kesehatan, dengan gelombang virus konona yang memperburuk angka kemiskinan yang ada di Indonesia, memberikan insentif sosial ekonomi, seperti insentif energi, jaring pengaman sosial dan bantuan staples. dilakukan secepatnya agar kita tidak menjadi masalah kemanusiaan yang lebih besar seperti kelaparan, huru-hara yang akan mengancam pertahanan negara Indonesia.










Comments

Popular posts from this blog

LINGKUNGAN DOMESTIK, ASING DAN INTERNASIONAL

STRATEGI HARGA INTERNASIONAL/GLOBAL

MANAJEMEN SDM INTERNASIONAL