KECEPATAN PERUBAHAN BISNIS INTERNASIONAL


Apa yang dimaksud dengan Bisnis Internasional?

Pergi ke seluruh dunia untuk mengetahuai (a). Pasar, (b). Ancaman-ancaman dari para pesaing, (c) sumber-sumber produk, bahan mentah, dan keuangan dan (d) personil. Dengan kata lain mempunyai visi Global.
Berusaha mempertahankan kehadirannya di dalam pasar-pasar kunci.
Mencari persamaan-persamaa, bukan perbedaan-perbedaan antara berbagai pasar.

Bisnis Internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan perdagangan internasional dan pemanufakturan luar negeri, tetapi juga industri yang berkembang dibidang transportasi, pariwisata, perbankan, kontruksi, periklananan. dll.
Bisnis Luar Negeri   berarti operasi-operasi di dalam sebuah negara asing.
  1. Perusahaan multidomestik (Multidomestic company/MDC) adalah sebuah organisasi dengan cabang-cabang dibanyak negara, merumuskan strategi bisnisnya sendiri berdasarkan perebedaan-perbedaan dasar yang dipahami.
  2. Perusahaan global (Global company/GC) adalah sebuah organisasi yang berupaya untuk membakukan dan memadukan operasi-operasi diseluruh dunia dalam semua bidang fungsional.
  3. Perusahaan Internasional ( Internasional Company/IC) merujuk kepada perusahaan-perusahaan Global maupun multidomestik.
Tahun 1600 British East India Company, sebuah perusahaan dagang yang baru mendirikan cabang0-cabang luar negeri diseluruh Asia. 
Perusahaan Belanda, yang dibentuk tahun 1590 membuka rute-rute perjalanan ke timur, bergabung untuk membentuk Dutch East India Companya dan juga membuka kantor-kantor cabangnya di Asia.
Para pedagang kolonial Amerika mulai beroperasi dengan model yang sama pada tahun 1700-an.
Contoh-contoh investasi langsung luar negeri Amerika yang mula-mula adalah perkebunan-perkebunan Inggris yang dibentuk Colt Fire Arms and Ford (karet vulkanisir).
Perusahaan Amerika pertama yang berhasil memasuki produksi luar negeri adalah pabrik yang didirikan di Skotlandia oleh Singer Sewing Machine pada tahun 1868.
Pada tahun 1914 terdapat paling sedikit 37 perusahaan Amerika memiliki fasilitas produksi di dua atau tiga lokasi di luar negeri.
  1. Politis. Ada kecenderungan terhadap penyatuan dan sosialisasi komunitas global. Kesepakatan NAFTA
  2. Teknologi. Kemajuan-kemajuan dalam teknologi komputer dan komunikasi memungkinkan aliran gagasan dan informasi yang meningkat melewati batas-batas negara dan memungkinkan para pelanggan mempelajari barang-barang luar negeri. 
  3.  Internet dan komputerisasi jaringan memungkinkan perusahaan kecil bersaing secara global karena memungkinkan adanya aliran informasi yang cepat tanpa mempedulikan lokasi fisik pembeli dan penjual Pasar. Dengan mendunianya perusahaan-perusahaan mereka juga menjadi pelanggan-pelanggan global. Mengetahui pasar dalam negeri telah jenuh, juga membuat perusahaan-perusahaan mulai merambah pasar-pasar di luar negeri terutama ketika para pemasar menyadari ada suatu kesamaan selera dan gaya hidup pelanggan yang diakibatkan oleh meningkatnya perjalanan wisatawan, TV satelit dan pemakaian merek global.
  4. Biaya. Economic of scale untuk mengurangi biaya per unit selalu merupakan tujuan manajemen. Salah satu alat untuk mencapainya adalah mengglobalisasi lini-lini produk untuk mengurangi biaya pengembangan produksi dan persediaan. Perusahaan juga dapat menempatkan produksi di negara-negara dimana biaya produksinya lebih rendah.
  5. Persaingan. Pesaing harus meningkat secara intensif. Perusahaan-perusahaan baru yang banyak berasal dari negara-negara berkembang dan industri baru, telah memasuki pasar-pasar dunia di bidang permobilan dan elektronik.
  6. Meningkatnya Foreign Direct Investment (FDI)
  7. Meningkatnya jumlah perusahaan-perusahaan global dan multidomestic dunia.
  8. Kompetitif, jenis dan jumlah para pesaing, lokasi-lokasi mereka dan kegiatan mereka.
  9. Distributif, agen-agen nasional dan internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang-barang dan jasa-jasa.
  10. variabel-variabel ekonomi (seperti  GNP, biaya buruh per unit, dan pengeluaran konsumsi pribadi) yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis.
  11. Sosioekonomi, karakteristik dan distribusi populasi manusia.
  12. Financial, variabel-variabel seperti suku bunga, tingkat inflasi dan perpajakan.
  13. Legal, jenis-jenis hukum asing dan domestik yang banyak dan harus dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan multinasional.
  14. Fisik, unsur-unsur alam seperti topografi, iklim dan sumber daya alam.
  15. Politik, elemen-elemen iklim politik bangsa seperti nasionalisme, bentuk pemerintahan dan organisasi-organisasi internasional.
  16. Sosiokultural, unsur-unsur budaya (seperti sikap, kepercayaan, dan pendapat), yang penting bagi pelaku bisnis internasional.
  17. Buruh, komposisi, keahliam, dan sikap buruh.
  18. Teknologi, keahlian dan peralatan teknis yang mempengaruhi bagaimana sumber-sumber diubah menjadi berbagai produk.
LINGKUNGAN DOMESTIK DAN LINGKUNGAN LUAR NEGERI
  1. Perbedaan nilai-nilai kekuatan, Meskipun jenis-jenis kekuatan dalam kedua lingkungan tersebut identik, nilai-nilainya seringkali jauh berbeda, dan pada waktu mereka berhadapan satu sama lain.
  2. Perubahan-perubahan sulit diakses, Persoalan lain dengan kekuatan-kekuatan kekuasaan luar negeri yaitu kekuatan-kekuatan luar negeri sering kali sulit diakses utamanya unsur-unsur yang bersifat hukum dan politis.
  3. Antar hubungan kekuatan-kekuatan, Kekuatan-kekuatan saling terkait, ketersaingketerkaitan pada kekuatan tersebut bukanlah sesuatu yang baru karena situasi yang sama juga dihadapi oleh manajer domestik.
Bisnis Internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.
Bisnis internasional adalah semua transaksi bisnis, baik pemerintah maupun swasta, yang melibatkan dua negara atau lebih.
Mengapa kita perlu tertarik mempelajari bisnis ini? Jawaban sederhananya adalah bisnis ini meliputi bisnis skala besar maupun berkembang dari seluruh bidang usaha.
Hari ini, hampir semua perusahaan, besar atau kecil, akan terpengaruh oleh kegiatan dan kompetisi global, karena sebagian besar menjual keluar dan/atau investor yang aman dari luar negeri dan/atau bersaing dengan produk dan layanan yang berasal dari luar negeri.
Manajemen Perusahaan Global adalah
Definisi-Definisi dalam Bisnis Internasional
Sejarah Bisnis Internasional
Bisnis Internasional sebagai sebuah disiplin adalah relatif baru, namun bisnis internasional sebagai suatu praktik bisnis sudah berlangsung sejak lama. Bahkan sebelum Masehi, pedagang-pedagang Venesia dan Yunani mengirim wakil-wakil ke luar negeri untuk menjual barang-barang mereka. 
Kekuatan-Kekuatan Globalisasi
Banyak perusahaan yang tidak memasuki sebuah negara karena ukuran pasarnya yang kurang memadai, telah mendirikan pabrik-pabrik di kelompok-kelompok perdagangan yang secara komparatif lebih besar (Uni Eropa, ASEAN).
Hasil dari berbondong-bondongnya perusahaan menuju globalisasi ini adalah ledakan pertumbuhan dalam bisnis internasional.

Ledakan Pertumbuhan
Timbulnya ledakan pertumbuhan baik dalam ukuran maupun jumlah perusahaan-perusahaan internasional.

Mengapa Bisnis Internasional Berbeda
Bisnis Internasional berbeda dari bisnis domestik, dalam hal bahwa sebuah perusahaan yang beroperasi melewati batas-batas negara harus berurusan dengan kekuatan-kekuatan dan tiga jenis lingkungan domestik, asing, dan internasional.
Sebaliknya, perusahaan yang kegiatan-kegiatan bisnisnya dilaksanakan dalam batas-batas sebuah negara perlu memperhatikan terutama hanya lingkungan domestik. Namun demikian, tidak ada perusahaan domestik yang seluruhnya bebas dari kekuatan-kekuatan lingkungan asing atau internasional karena selalu ada kemungkinan harus berhadapan dengan persaingan dari barang-barang impor atau dari pesaing-pesaing luar negeri yang mendirikan operasi dipasarnya sendiri. 

Kekuatan-Kekuatan di dalam Lingkungan
Lingkungan seperti yang dipakai disini adalah keseluruhan kekuatan yang hanya menyelimuti dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Kekuatan-kekuatan itu sendiri dapat diklasifikasikan sebagai eksternal atau internal. Selanjutnya manajemen tidak harus mengontrolnya secara langsung meskipun ia dapat menghindari pengaruh seperti dengan melakukan  lobi untuk mengubah undang-undang dan mempromosikan suatu produk dengan gencar yang memerlukan perubahan dalam sikap budaya. 
Kekuatan-kekuatan Eksternal biasanya disebut uncontrollable force (kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dikontrol) dan terdiri sbb:
 
Unsur-unsur yang dapat sedikit dikendalikan oleh manajemen adalah kekuatan-kekuatan internal seperti faktor-faktor produksi (modal, bahan baku dan tenaga kerja) dan aktivitas-aktivitas organisasi (personalia, keuangan, produksi dan pemasran). Ini merupakan kekuatan-kekuatan yang dapat dikendalikan (controllable) yang harus diatur manajemen agar disesuaikan dengan perubahan-perubahan dalam variabel-variabel lingkungan yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollabel)

Lingkungan domestik terdiri atas kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dikontrol (uncontrollable force) yang berasal dari negara sendiri yang menyelimuti dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan.

Kekuatan-kekuatan dalam lingkungan luar negeri adalah sama dengan kekuatan-kekuatan dalam lingkungan domestik kecuali bahwa kekuatan-kekuatan itu timbul di negara-negara asing (foreign)Meskipun demikian, operasinya berbeda karena beberapa alasan, termasuk yang berikut:
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional adalah interaksi-interaksi (1) antara kekuatan-kekuatan lingkungan domestik dan kekuatan-kekuatan lingkungan luar negeri dan (2) antara kekuatan-kekuatan lingkungan luar negeri dari dua negara dalam bisnis internasional.

Comments

Popular posts from this blog

LINGKUNGAN DOMESTIK, ASING DAN INTERNASIONAL

STRATEGI HARGA INTERNASIONAL/GLOBAL

MANAJEMEN SDM INTERNASIONAL